Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Tips agar Bisnis Tetap Tumbuh di Tengah Pandemi

Kompas.com - 01/08/2020, 19:41 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah mewabahnya pandemi Covid-19 banyak yang menganggap bahwa pelanggan atau konsumen tidak perlu dilibatkan untuk mengembangkan suatu bisnis perusahaan.

Padahal, menurut Brand Consultant & Ethnographer dari Etnomark Consulting Amalia E. Maulana mengatakan, konsumen bisa memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan bisnis.

"Kadang kala perusahaan berpikir konsumen itu lebih gaptek dari perusahaannya, padahal dari segi mindset, mereka (konsumen) itu memiliki mindset yang bisa membantu growth-nya perusahaan," ujarnya dalam diskusi virtual yang diselenggarakan oleh Innovesia, Sabtu (1/8/2020).

Baca juga: 5 Tips Agar Omzet Bisnis Kuliner Moncer Selama New Normal

Amalia menyebutkan, pendekatan secara etnografi bisa membantu pertumbuhan perusahaan. Menurut dia, etnografi bukan hanya sekadar riset.

"Pendekatan secara etnografi itu bisa menjadi pendekatan yang kita pakai untuk melihat dari kacamata konsumen, bukan produsen. Sama halnya yang saya bilang tadi, konsumen itu memiliki mindset yang bisa membantu pertumbuhan bisnis perusahaan, apabila perusahaan Anda ingin bisnisnya berjalan dan mengalami growth cobalah lihat dari kacamata konsumen," jelasnya.

Selain itu sebut dia, dengan adanya etnografi, dengan cara yang tepat maka bisa menggaet lebih banyak consumer engagement.

Amalia pun membeberkan ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meningkatkan consumer engagement. Tips atau langkah pertama yang bisa dilakukan adalah melakukan empati.

Ia menjelaskan adapun empati yang dimaksudkan adalah bagaimana sebuah perusahaan bisa menempatkan posisinya sebagai konsumen ketika ingin mengeluarkan produk. Dengan menerapkan dirinya terlebih dahulu sebagai konsumen, maka perusahaan tersebut tahu kekurangan atau kelebihan apa yang ada di produk yang ingin dikeluarkan tersebut.

"Misalnya kita mau mengeluarkan 1 produk, kita posisikan diri kita sebagai konsumen. Apakah produk ini cocok dengan yang kita butuhkan? Apakah produk ini memiliki daya tarik dan fungsi untuk digunakan? Kalau jawabannya iya maka keluarkan produk tersebut sesuai dengan yang diminta oleh konsumen," katanya.

Baca juga: Dari Usaha Beresin Kamar Kos, 2 Alumni UGM Ini Raup Omzet Rp 24 Juta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com