Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Larang Tiktok, Microsoft Siap Lakukan Akuisisi

Kompas.com - 03/08/2020, 10:03 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEWYORK, KOMPAS.com - Microsoft mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengadakan pembicaraan dengan perusahaan teknologi China ByteDance untuk membeli TikTok.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari CNBC, Senin (3/8/2020), Microsoft akan terus bekerja sama dengan pemerintah AS dalam suatu kesepakatan dan bakal pembicaraan bakal selesai pada 15 September 2020.

Jika kesepakatan itu tercapai, secara bersamaan Microsoft juga bisa keluar dari masalah kontroversinya baru-baru ini dan mendapat kekuatan penuh dari para konsumen.

Microsoft mungkin menawarkan investor Amerika lainnya untuk terlibat dalam akuisisi. Perseroan menyatakan, CEO Microsoft Satya Nadella telah berbicara dan membuat kesepakatan dengan Presiden AS Donald Trump, usai Trump melarang TikTok di Amerika Serikat.

Baca juga: TikTok Siapkan Rp 2,9 Triliun untuk Bayar Kreator Konten, Apa Syaratnya?

Namun dalam keterangannya, Microsoft tidak menjelaskan secara detil ketentuan kesepakatannya dengan Trump.

"Struktur baru ini akan dibangun berdasarkan pengalaman yang sangat disukai pengguna TikTok, sambil menambahkan keamanan kelas dunia, privasi, dan perlindungan keamanan digital," kata Microsoft.

Informasi saja, Trump memberi waktu sekitar 45 hari bagi ByteDance untuk segera menyelesaikan kesepakatannya dengan Microsoft sebelum aplikasi itu benar-benar dilarang di AS.

Selanjutnya, Microsoft akan memastikan data pengguna TikTok di AS akan berlokasi di negara itu dan data yang disimpan di tempat lain akan dihapus setelah dipindahkan.

Kendati demikian, akuisisi TikTok oleh Microsoft dapat memperumit hubungan Microsoft dengan perusahaan media sosial Facebook, yang memandang ByteDance sebagai pesaing.

Baca juga: Dorong Transformasi Digital di BUMN, Erick Thohir Gandeng Microsoft

Microsoft sendiri menginvestasikan 240 juta dollar AS di Facebook pada 2007, dan sejak itu kedua perusahaan telah bekerja sama dalam berbagai inisiatif.

Pada bulan Juni saat Microsoft mengumumkan akan menutup layanan streaming video game Mixer-nya, pengguna terdorong untuk beralih ke produk pesaing Facebook.

Di awal tahun ini, Facebook akan menutup sebuah aplikasi bernama Lasso yang memiliki kemiripan dengan TikTok.

Baca juga: Pangkas Jurnalis, Microsoft Pekerjakan AI


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com