Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/08/2020, 07:52 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Wisatawan mancanegara (wisman) asal China mulai berwisata di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), setelah sempat terhenti akibat pandemi virus Corona (Covid-19).

"Jumlah wisman yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi bulan Juni 2020 sebanyak 267 orang meningkat dibanding bulan Mei 2019 yang tidak ada kunjungan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Dr Ateng Hartono dilansir dari Antara, Rabu (5/8/2020).

Ateng mengatakan jika dibandingkan dengan bulan Juni 2019 kunjungan turis asing Ke Sulawesi Utara menurun sebesar 96,8 persen. Jumlah wisman Sulawesi Utara hingga Juni 2020 secara kumulatif mencapai 14.271 orang.

Angka ini menurun dibandingkan jumlah wisman secara kumulatif pada bulan Juni di tahun 2019 yaitu 61.930 Orang.

Baca juga: Menteri PPN Pede Pariwisata Bali Bisa Pulih Lagi

Wisman yang datang didominasi oleh warga China sebanyak 264 orang (98,88 persen), diikuti oleh Malaysia 3 orang (1,12 persen).

Kunjungan wisman ini, kata dia, diharapkan akan semakin meningkat, untuk meningkatkan devisa bagi negara. Makin banyak objek wisata, katanya, akan semakin meningkatkan kunjungan wisman di Sulut.

Jumlah wisman ke Indonesia anjlok

Sementara itu, masih dilansir dari Antara, Kepala BPS, Suhariyanto, menyatakan bahwa wisatawan mulai berdatangan ke berbagai destinasi wisata di Indonesia seiring berlakunya relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi Covid-19, meskipun penurunannya masih tajam pada Juni 2020.

BPS mencatat jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Juni 2020 mencapai 160.280 kunjungan, turun 2,06 persen dibandingkan Mei 2020 atau penurunannya mencapai 88,82 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Menteri PPN: Silakan Bertamasya, tetapi Jangan Lupa Protokol Kesehatan

"Pengaruh Covid-19 luar biasa dalamnya bagi sektor pariwisata. Namun setelah adanya relaksasi PSBB, terlihat ada geliat pariwisata tapi posisinya masih jauh sekali dari posisi normal," ujar Suhariyanto.

Suhariyanto memaparkan bila di tahun-tahun lalu wisman memilih Pulau Bali untuk berwisata. Namun karena Bali sempat ditutup dan baru dibuka kembali minggu lalu, maka kali ini pergerakan wisman paling besar terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, yang mengalami kenaikan 130,13 persen pada Juni 2020 dibandingkan Mei 2020.

Dengan demikian, secara kumulatif pada Januari–Juni 2020 jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 3,09 juta kunjungan atau turun 59,96 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 7,72 juta kunjungan.

Jumlah kunjungan wisman ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 1,60 juta kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 746,02 ribu kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak 741,33 ribu kunjungan.

Baca juga: Seberapa Aman Bali Jadi Destinasi Wisata di Tengah Pandemi?

Adapun dari 160.280 kunjungan, wisman yang datang dari wilayah Timur Tengah memiliki persentase penurunan paling besar dibanding Juni 2019 yaitu sebesar 99,53 persen.

Sedangkan, persentase penurunan paling kecil terjadi pada wisman yang datang dari wilayah Asia selain ASEAN, yaitu sebesar 80,33 persen.

Sementara menurut kebangsaan, kunjungan wisman yang datang ke Indonesia paling banyak berasal dari Timor Leste sebanyak 82.480 kunjungan atau mencapai 51,46 persen, diikuti Malaysia 62.760 kunjungan atau 39,15 persen, dan China 2.060 kunjungan atau 1,29 persen.

Suhariyanto menambahkan pemulihan sektor pariwisata kemungkinan membutuhkan waktu yang panjang mengingat dampaknya yang mendalam.

Baca juga: Kepala BKPM Geregetan Izin Amdal Jadi Lahan Bancakan Oknum

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com