Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Berharap Ekonomi RI Bisa Tumbuh 0,5 Persen di Kuartal III

Kompas.com - 06/08/2020, 05:17 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan, pertumbuhan ekonomi berpotensi kembali terkontraksi pada kuartal III-2020. Oleh karenanya, berbagai langkah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terus dipersiapkan untuk mengantisipasi resesi.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengaku tidak menutup kemungkinan, realisasi pertumbuhan ekonomi Juli-September 2020 kembali berada di level negatif. Pasalnya, anjloknya kinerja berbagai sektor usaha pada kuartal II-2020, diproyeksi belum akan pulih dalam waktu dekat.

"Probabilitas (pertumbuhan ekonomi) negatif masih ada, karena penurunan sektor tidak bisa secara cepat pulih," katanya, dalam konferensi pers virtual, Rabu (5/8/2020).

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Minus 5,32 Persen, Sri Mulyani Sebut Sistem Keuangan Normal

Oleh karenanya, berbagai kebijakan stimulus telah dilaksanakan pemerintah, seperti pembebasan beban listrik untuk pelanggan bisnis dan sosial.

Selain itu, pemerintah juga tengah menggodok berbagai kebijakan lain, mulai dari penambahan bantuan sosial hingga pemberian bantuan kepada karyawan swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta.

Dengan langkah-langkah tersebut, Sri Mulyani berharap pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 dan kuartal IV-2020 dapat berada di level positif.

"Untuk kuartal III, kita berharap growth minimal 0 persen dan positif 0,5 persen," katanya.

Sementara itu, untuk realisasi kuartal terakhir tahun ini diharapkan dapat tumbuh di kisaran 3 persen.

"Kalau terjadi keseluruhan pertumbuhan ekonomi 2020 diharapkan akan tetap terjaga pada zona positif, minimal 0 persen hingga 1 persen," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com