IHSG dan Rupiah Kompak Ditutup Negatif di Akhir Pekan

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (7/8/2020). Demikian juga dengan mata uang garuda yang melemah pada penutupan pasar spot sore ini.

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 5.143,89 atau turun 34,37 poin (0,66 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.178,27.

Sebanyak 163 saham melaju di zona hijau dan 263 saham di zona merah. Sedangkan 159 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 10,1 triliun dengan volume 12,76 miliar saham.

Indeks Asia bergerak negatif, dengan penurunan indeks Shanghai Komposit 0,96 persen, indeks Strait Times Singapura 0,45 persen, indeks Nikkei Tokyo 0,39 persen, dan indeks Hang Seng Hong Kong yang juga turun 1,6 persen.

Baca juga: Akhir Pekan, IHSG Dibuka di Zona Merah

Bursa saham Eropa sore ini juga dibuka negatif, dengan penurunan pada indeks FTSE sebesar 0,07 persen, dan Xetra Dax 0,01 persen.

Sementara itu, top gainers sore ini antara lain saham Phapros (PEHA) yang melesat 7,3 persen dengan harga per saham Rp 1.910.

Saham Erajaya Swasembada (ERAA) juga naik 6,23 persen dengan harga per saham Rp 1.620. Kemudian, saham United Tractors (UNTR) juga naik 3,89 persen dengan harga per saham Rp 24.700.

Adapun top losers sore ini antara lain, saham Sarana Menara Nusantara (TOWR) yang turun 6,09 persen dengan harga per saham Rp 1.080. Saham XL Axiata (EXCL) juga turun 3,56 persen dengan harga per saham Rp 2.440.

Kemudain, saham Tower Bersama Infrastructure (TBIG) juga turun 2,3 persen dengan harga per saham Rp 1.275.

Sementara itu, melansir Bloomberg rupiah melemah 40 poin (0,27 persen) pada level 14.625 per dollar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.586 per dollar AS.