Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Dorong Penetrasi Ekspor Buah Naga ke China

Kompas.com - 08/08/2020, 08:52 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan tengah mendorong percepatan penetrasi produk potensial buah naga asal Indonesia ke pasar China.

Guna menjajaki peluang kerja sama perdagangan buah naga, Kemendag menggelar kegiatan penjajakan kesepakatan dagang secara virtual bertajuk the First Indonesia-China Dragon Fruits Online Business Matching.

Pada penyelenggaraan acara tersebut, Kemendag bekerja sama dengan Kedutaan Besar RI di Beijing, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Keuangan.

Baca juga: Pisang dan Nanas Jadi Potensi Komoditas Ekspor Indonesia ke Jepang

“Memulihkan ekonomi dan meningkatkan ekspor, terutama dalam masa pandemi saat ini merupakan pekerjaan besar sehingga sinergi berbagai pihak mutlak diperlukan. Strategi masing-masing lembaga/kementerian akan berkontribusi mengantarkan produk potensial Indonesia dipasarkan di luar negeri,” ujar Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/8/2020).

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Kasan menambahkan, program ini adalah langkah gerak cepat pemerintah dalam menanggapi dibukanya akses bagi produk buah-buahan tropis Indonesia ke China.

“Buah naga menjadi salah satu produk yang diandalkan masuk ke pasar global karena mudah diterima hampir di seluruh belahan dunia. Namun, dibutuhkan upaya percepatan dalam merealisasikan ekspor perdana buah naga Indonesia ke Tiongkok,” kata dia.

Kasan menuturkan, dengan diterimanya buah naga Indonesia di pasar China, maka menambah deretan produk buah tropis Indonesia yang sudah terlebih dahulu masuk ke pasar China, seperti salak, manggis, kelengkeng, dan pisang.

Baca juga: Kemendag Genjot Ekspor Kopi hingga Keripik ke Kanada

“Pemerintah Indonesia mengharapkan ke depannya akan lebih banyak lagi buah tropis Indonesia yang dapat masuk ke pasar Tiongkok, seperti nanas dan durian. Diharapkan, kinerja ekspor Indonesia ke Tiongkok juga akan terdorong terus positif,” ucap dia.

Business matching virtual ini dihadiri lima eksportir buah naga Indonesia yang telah teregistrasi di China, lalu enam eksportir yang akan diregistrasi, dan perusahaan lainnya. Mereka dipertemukan dengan 26 importir anggota China Agricultural Wholesale Markets Association (CAWA).

Di hadapan para importir anggota CAWA, eksportir dan perusahaan Indonesia memaparkan keunggulan buah naga Indonesia seperti rasa yang manis, daya tahan yang lama, serta memiliki masa panen yang berbeda dengan China.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com