Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentul City Digugat Pailit

Kompas.com - 10/08/2020, 13:01 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan pengembang properti papan atas nasional, PT Sentul City Tbk (BKSL), digugat pailit oleh salah satu krediturnya. Gugatan permohonan pailit dilayangkan pada 7 Agustus 2020 lalu di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.

Dikutip dari laman Sistem Informasi Penelusuran Perkara atau SIPP PN Jakarta Pusat, Senin (10/8/2020), gugatan pailit didaftarkan dengan nomor 35/Pdt.Sus-Pailit/2020/PN Niaga Jkt.Pst.

Penggugat pailit yakni keluarga Bintoro. Mereka adalah Ang Andi Bintoro, Meilyana Bintoro, Jimmy Bintoro, Denny Bintoro, dan Linda Karnadi. Adapun kuasa hukum semuanya dipercayakan kepada Felix Haholongan Silalahi.

Dalam petitum gugatan tersebut disebutkan, menerima dan mengabulkan Permohonan Pailit Para Pemohon Pailit untuk seluruhnya.

Baca juga: Duduk Perkara Perusahaan Milik Hary Tanoe Digugat Pailit

Dinyatakan pula dalam keterangan tersebut yakni Termohon PT Sentul City Tbk yang beralamat di Gedung Menara Sudirman, Lantai 25, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 60, Jakarta Selatan, 12190 dalam keadaan pailit dengan segala akibat hukumnya.

PN Jakarta Pusat kemudian menunjuk hakim pengawas dari Hakim PN Jakarta Pusat untuk mengawasi proses pailit termohon pailit dalam hal ini PT Sentul City Tbk.

Ada 3 kurator yang ditunjuk dalam petitum. Ketiganya adalah Dedy Dwi Yuliantyo, Eduard Salomon Matondang, dan Alvonso Alberto.

Pemilik Sentul City

Sebagai informasi, PT Sentul City Tbk merupakan perusahaan properti yang mengembangkan kawasan seluas ribuan hektar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Mengenal Perbedaan Pailit dan Bangkrut

Dalam laporan keuangannya, saham perusahaan ini dimiliki oleh PT Sakti Generasi Perdana dengan komposisi saham 42,55 persen, Stella Isabella Djohan memiliki saham 20,35 persen, lalu saham sisanya dimiliki publik sebesar 37,10 persen.

Perusahaan ini awalnya didirikan dengan nama PT Sentragriya Kharisma pada tahun 1993, lalu berubah menjadi PT Bukit Sentul. Sejak saat itu, perusahaan merintis pembangunan kawasan komersial dan hunian terintegrasi di kawasan Sentul yang tak jauh dari Tol Jagorawi tersebut.

Perusahaan melakukan Penawaran Saham Perdana (IPO) kepada masyarakat atas 400.000.000 saham Seri A dengan harga penawaran Rp 500 per saham.

Sehingga mendapatkan dana hasil IPO Rp 200 miliar pada pencatatan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada tahun 1997.

Baca juga: Digugat Pailit, Perusahaan Hary Tanoe: Terkesan Upaya Mencari Sensasi...

Siapa keluarga Bintoro?

Keluarga Bintoro merupakan pengendali perusahaan JTO Finance yang bergerak di sektor usaha keuangan. Perusahaan ini awalnya menjalankan bisnis jual beli mobil bekas sejak dirintis tahun 1974.

Di laman resminya, Ang Andi Bintoro yang merupakan salah satu penggugat pailit saat ini menjabat sebagai direktur di JTO Finance yang sebelumnya bernama PT Olympindo Multi Finance.

Kegiatan usaha perusahaan ini antara lain pembiayaan, investasi, pembiayaan modal kerja, dan pembiayaan multiguna.

Baca juga: Digugat Pailit, Perusahaan Hary Tanoe Laporkan Balik Perusahaan Korea ke Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com