JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Raden Pardede mengatakan, kontraksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2020 berdampak ke dunia usaha.
"Harus kita akui, penurunan pertumbuhan ekonomi ini dan kenaikan kasus covid ini menggetarkan perasaan setiap orang, menggetarkan dunia usaha dan pelaku ekonomi," katanya dalam konferensi pers daring dalam Bincang Pagi Perekonomian Maju, Senin (10/8/2020).
"Terutama kita lihat menggetarkan yang punya uang dan yang lebih senior," sambungnya.
Baca juga: Ada Gratis Ongkir, Belanja Buku Gramedia Kini Cukup Tunggu di Rumah
Ia mengatakan, pandemi Covid-19 membuat banyak orang kaya tidak nyaman. Hasilnya, para konglomerat lebih memilih untuk menahan keinginan berinvestasi dan berbelanjanya selama situasi pandemi virus corona (Covid-19).
Ke depan kata dia, pemerintah mengambil langkah mengembalikan kepercayaan dengan meyakinkan masyarakat bahwa Indonesia siap memproduki vaksin Covid-19. Saat ini pemerintah sedang melakukan uji klinis tahap tiga calon vaksin Covid-19 buatan China.
Raden menilai, ekonomi suatu negara bakal sulit pulih jika tidak ada kepercayaan dari warganya.
"Dan tentu ujungnya di samping kita bisa mengendalikan Covid-19, kita juga bisa mempunyai daya tahan tubuh. Makanya strategi vaksin itu menjadi sangat penting ke depannya," kata dia.
Baca juga: Daftar Lelang Mobil Murah Sitaan Ditjen Pajak dan Bea Cukai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.