Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Agar Bisnis Online Selalu Ramai Konsumen

Kompas.com - 10/08/2020, 14:50 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Menjalankan bisnis online di zaman sekarang ini memang penuh dengan tantangan karena persaingan bisnis online yang kian ketat. Selain itu, Anda juga membutuhkan semangat yang besar dan pantang menyerah saat menekuni bisnis online.

Tak dimungkiri, bisnis online berkembang pesat dan cepat seiring dengan peningkatan teknologi. Tidak perduli sudah berapa lama usia bisnis Anda, membuat konsumen datang dan melakukan pembelian menjadi fokus penting.

Apapun produk bisnis online Anda, misalnya makanan, sayuran, pakaian, aksesoris, hingga alat-alat kesehatan. Bisnis online Anda harus bisa bertahan dengan baik di segala situasi, tak terkecuali di tengah kondisi pandemi akibat virus corona (Covid-19).

Lalu bagaimana cara agar bisnis online Anda tidak pernah sepi konsumen? Bagaimana cara agar angka penjualan bisa tetap stabil atau meningkat? Bagaimana caranya agar omzet penjualan bisnis Anda bisa naik walaupun ekonomi saat ini melambat?

Berikut ulasan 5 cara yang bisa diterapkan agar bisnis online Anda selalu ramai, seperti diulas oleh Cermati.com.

1. Pelajari target pasar bisnis

Hindari sekadar jualan saja tanpa pernah mencoba untuk mempelajari target pasar karena hasilnya tidak akan maksimal. Ketika Anda punya bisnis online, Anda harus mempelajari target pasar bisnis Anda. Tentukan siapa target pasar utama atau pembeli produk yang Anda jual. Lalu, apakah ada target pasar baru yang ingin Anda sasar?

Tentukan semua itu dalam sebuah analisa strategi bisnis online sederhana versi Anda. Luangkan waktu untuk melakukan hal ini. Ingat ya, apabila Anda ingin sukses di dunia bisnis online, maka Anda harus memahami dengan baik siapa yang paling tepat menjadi konsumen Anda.

Cara ini akan mempermudah Anda mencapai target penjualan yang diinginkan. Pastikan Anda mempelajari calon konsumen bisnis Anda dengan baik. Pahami bagaimana perilaku dan kebutuhan konsumsi mereka terhadap produk Anda.

2. Bangun reputasi melalui ulasan

Dalam dunia belanja online, konsumen memiliki kebiasaan melakukan perbandingan, termasuk membaca ulasan dari pembeli sebelumnya. Jadikan hal ini strategi Anda untuk meningkatkan penjualan.

Apabila selama ini produk jualan Anda minim review atau ulasan, Anda dapat memberikan reminder atau pengingat kepada customer Anda. Caranya, ingatkan dengan ramah melalui note yang tertera di paket produk atau kirimkan pesan langsung.

Ulasan konsumen dapat berupa level tingkat kepuasan dengan tanda bintang atau foto/video produk. Pastikan Anda memberikan kesempatan bagi konsumen untuk memberikan ulasan mereka setelah membeli produk Anda. Tentunya, untuk mendapatkan ulasan yang positif, Anda harus memperhatikan kualitas produk dan memberikan layanan yang memuaskan.

3. Permudah sistem pembelian

Sistem pembelian yang rumit akan membuat konsumen malas atau bahkan kesal ketika berbelanja. Hal ini berlaku untuk semua sistem belanja, baik itu online maupun konvensional. Ingat ya, dalam dunia belanja online semua orang menginginkan proses yang cepat, mudah dan aman.

Oleh sebab itu, pastikan Anda menggunakan sistem yang mudah diakses oleh pembeli. Mulai dari akses detail informasi, foto, harga produk hingga pilihan pembayaran. Semakin simpel sistem yang Anda terapkan, maka akan semakin senang konsumen datang berbelanja.

Sebagai contoh, apabila Anda berjualan online melalui platform sosial media seperti Facebook dan Instagram, pastikan calon pembeli bisa dengan mudah mendapatkan informasi detail produk, harga, cara pembelian, pembayaran, pilihan kurir pengiriman paket hingga layanan customer service untuk bertanya-tanya.

Baca Juga: 3 Keuntungan Terapkan Digital Marketing untuk Bisnis

4. Beri kenyamanan dan garansi

Tidak selalu mudah mendapatkan kepercayaan dari calon konsumen, apalagi jika yang bersangkutan sudah pernah kecewa dengan produk sejenis lainnya. Sebagai penjual, Anda harus mampu meyakinkan calon pembeli untuk melakukan pembelian produk Anda lagi dan lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com