Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Ungkap Alasan Suspensi 24 Reksa Dana PT Kresna Asset Management

Kompas.com - 10/08/2020, 17:10 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini melakukan penghentian perdagangan sementara atau suspensi terhadap sedikitnya 24 produk reksa dana PT Kresna Asset Management dalam rangka supervisory action.

Supervisory action yang dimaksud adalah OJK melakukan tindakan berupa pengawasan terkait dengan dugaan pelanggaran, dengan memberlakukan pembatasan kegiatan bagi perusahaan manajer investasi ataupun bank kustodian.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan Hoesen menyebutkan, suspensi yang dilakukan merupakan sebagian tindakan OJK terkait aspek market conduct atau penyelesaian sengketa (penanganan pengaduan) pada industri pasar modal.

Baca juga: Berapa Porsi Portofolio Investasi Reksa Dana yang Tepat Saat New Normal?

Reksa dana Kresna, saat ini sedang kita tangani intinya. Ini merupakan bagian dari pembinaan dan pengawasan yang dilakukan OJK terkait dengan aspek-aspek di dalam market conduct,” kata Hosen dalam virtual konferensi, Senin (10/8/2020).

Namun, Hoesen enggan menjelaskan lebih detail terkait tindakan yang dilakukan tersebut. Ia memastikan, apa yang dilakukan OJK saat ini bertujuan untuk mendalami dan memeriksa apa yang terjadi sebenarnya pada reksa dana Kresna.

“Ini belum bisa di-sharing, 24 reksa dana itu terkait dengan supervisory action akan kita lakukan, sehingga bisa memperdalam isu-isu atau pemeriksaan terkait reksa dana Kresna ini,” tegas dia.

Sebagai informasi 24 reksa dana dari PT Kresna Asset Manajemen yang mengalami suspensi antara lain reksa dana Saham Kresna Prima, MR Bond Kresna, Bond BUMN Kresna, MRS Bond Kresna, MS Bond Kresna, Kresna Olympus, Prestasi Alokasi Portofolio, Kresna IDX30 Tracker, Indeks Kresna IDX30, Kresna Indeks 45, MRS Cash Kresna dan Kresna Flexima.

Kemudian, reksa dana MRS Flex Kresna, Terproteksi Kresna Proteksi Cemerlang Seri 1, Terproteksi Kresna Proteksi Cemerlang Seri 2, Terproteksi Kresna Proteksi Cemerlang Seri 3, Terproteksi Kresna Proteksi Cemerlang Seri 5, Terproteksi Kresna Proteksi Cemerlang Seri 6.

Lainnya adalah Terproteksi Kresna Proteksi Sinar Gemilang Seri 1, Terproteksi Kresna Proteksi Gilang Seri 1, Terproteksi Kresna Proteksi Gilang Seri 2, Terproteksi Kresna Proteksi Gemilang, Terproteksi Kresna Proteksi Sinar Gemilang Seri 2 dan Terproteksi Kresna Proteksi Sinar Gemilang Seri 3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com