Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Positif, Rupiah Melemah

Kompas.com - 11/08/2020, 16:22 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (11/8/2020). Berbeda dengan mata uang rupiah yang ditutup melemah.

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 5.190,16 atau naik 32,33 poin (0,63 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.157,83.

Sebanyak 242 saham melaju di zona hijau dan 207 saham di zona merah. Sedangkan 139 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 9,03 triliun dengan volume 11,71 miliar saham.

Baca juga: Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Menguat

Indeks Asia bergerak fluktuatif, dengan kenaikan indeks Hang Seng Hong Kong 2,11 persen, dan indeks Nikkei 1,88 persen. Sementara indeks Shanghai Komposit turun 1,15 persen, dan Strait Times juga turun 0,19 persen.

Bursa saham Eropa sore ini juga dibuka positif, dengan kenaikan pada indeks FTSE sebesar 2,2 persen, dan Xetra Dax 2,44 persen.

Sementara itu, top gainers sore ini antara lain saham Bank BTN (BBTN) yang naik 5,62 persen dengan harga per saham Rp 1.410. Saham Japfa (JPFA) juga naik 4,74 persen dengan harga per saham Rp 1.105. Kemudian, saham Tower Bersama Infrastructure (TBIG) juga naik 3,5 persen dengan harga per saham Rp 1.330.

Adapun top losers sore ini antara lain, saham Merdeka Copper (MDKA) yang turun 3,28 persen dengan harga per saham Rp 1.915.

Saham Aneka Tambang (ANTM) juga turun 3,03 persen dengan harga per saham Rp 800. Kemudian, saham United Tractors (UNTR) juga turun 2,02 persen dengan harga per saham Rp 24.275.

Sementara itu, melansir Bloomberg, mata uang garuda melemah pada level Rp 14.680 per dollar AS atau turun 0,22 persen (32 poin) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.648 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com