JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki era new normal, PT Pertamina (Persero) kembali fokus membangun Pertashop, atau lembaga penyalur perseroan dengan skala kecil untuk melayani kebutuhan BBM, elpiji, dan pelumas yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina lain.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina wilayah Marketing Operation Region IV, Anna Yudhiastuti, melaporkan, hingga Agustus 2020, mini outlet Pertashop telah hadir di 19 Provinsi sebanyak 147 titik penyaluran.
Anna menyebukan, pembangunan outlet Pertashop secara pada Juli 2020 mencapai 88 penyalur, sehingga pada minggu pertama Agustus telah mencapai 147 penyalur.
Baca juga: Ahok Sebut Karyawan di Bawah 40 Tahun Bisa Jabat Direksi Pertamina, Ini Syaratnya
Secara lebih detail, pembangunan Pertashop di Pulau Jawa dan Bali mencapai 110 penyalur, sementara di luar Jawa telah beroperasi 37 penyalur.
“Pertamina terus memperluas jangkauan masyarakat terhadap BBM dan LPG, diantaranya dengan membangun Pertashop,” ujar Anna, dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (12/8/2020).
Anna memastikan, pembangunan Pertashop akan terus berlanjut sampai seluruh kecamatan yang belum memiliki lembaga penyalur BBM dan LPG kecamatan terwujud.
Baca juga: Mau Usaha Pertashop? Begini Cara Daftarnya
Selain itu, Pertamina juga akan memprioritaskan lembaga desa dan usaha UMKM sebagai pengelola Pertashop, sejalan dengan Program Pertamina One Village One Outlet sehingga nantinya pemerintahan desa memiliki pusat ekonomi baru.
“Dengan dukungan Pemerintah dan seluruh stakeholders, Pertamina berharap program Pertashop ini dapat melengkapi kesuksesan Program BBM Satu Harga yang saat ini telah dinikmati masyarakat di wilayah 3T,” kata Anna.
Bagi pelaku usaha yang tertarik untuk bekerjasama dengan Pertamina dalam pembangunan Pertashop, informasi lengkap dapat diakses melalui https://spbu.pertamina.com/
Baca juga: Ingin Dapat Pinjaman Modal hingga Rp 200 Juta dari Pertamina? Simak Caranya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.