Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Ingin Turis Asing Bekerja dari Bali

Kompas.com - 13/08/2020, 17:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah ingin para Warga Negara Asing (WNA) yang datang ke Indonesia tidak hanya berlibur, tetapi juga bekarja. Hal ini dinilai bisa jadi salah satu upaya mememulihkan ekonomi daerah pariwisata di tengah pandemi Covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, rencana mendorong turis bekerja di Indonesia telah memasuki tahap pembuatan regulasi.

"Bule-bule yang ahli dalam bidang teknologi atau IT, mereka (bisa) work from Bali. Ini yang sedang kita pikirkan. Bukan sedang kita pikirkan, sudah kita dorong. Tinggal aturannya lagi sedang kita buat," ujarnya secara virtual dalam Rakerkornas Apindo, Kamis (13/8/2020).

Baca juga: Milenial Mau Beli Rumah? Coba Ikut Pameran Properti Virtual BTN

Meski begitu, belum dipastikan kapan rencana itu dijalankan. Sebab kata Luhut, pemerintah masih fokus kepada peningkatan wisatawan domestik. Pemerintah berharap wisatawan domestik bisa membantu pemulihan sektor pariwisata Indonesia.

"Masalah turis asing, sampai akhir tahun kita belum akan menerima. Biar saja kita konsolidasi sendiri," kata dia.

Lebih ucap Luhut, pemulihan sektor pariwisata membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Diperkirakan, sektor ini mulai bangkit minimal dalam waktu 10 bulan.

Baca juga: Sudah 7 Juta Pekerja Terdaftar di Program Subsidi Gaji Rp 600.000

 

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Juni 2020 sebesar 160.300 orang. Jumlah tersebut masih mengalami penurunan sebesar 2,06 persen dibandingkan bulan sebelumnya (secara bulanan) dan turun 88,82 persen dibandingkan Juni 2019 (secara tahunan).

Kendati demikian, BPS menyebut ada perbaikan kunjungan dari wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilonggarkan. Hal itu terlihat dari pergerakan wisatawan di beberapa bandara yang mengalami kenaikan secara bulanan.

Baca juga: Luhut: RI Bisa Resesi, tapi Kita Harus Optimistis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com