Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2020, 17:37 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM dan Kementerian BUMN berkolaborasi dalam upaya membantu pemulihan dan mengembangkan koperasi dan UMKM akibat dampak dari pandemi Covid-19.

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menyatakan, kerja sama ini meliputi pendampingan dan pengembangan SDM, penyediaan bahan baku, logistik, dan pemasaran melalui digital platform, dalam hal pengembangan dan pembinaan KUMKM.

“Penandatanganan kesepakatan ini diharapkan menjadi payung hukum, yang mendorong perusahaan BUMN untuk turut mendukung pengembangan dan pembinaan KUMKM di Indonesia, baik dalam hal pendampingan, penyediaan bahan baku, logistik, penyerapan produk KUMKM dan pemasaran melalui platform digital,” ujar Teten, mengutip keterangan resminya, Jumat (14/8/2020).

Baca juga: Sudah 9 Juta UMKM Terdata Menerima BLT, Erick Thohir: Ini Hibah, Bukan Pinjaman

Teten berharap melalui kerja sama ini perusahaan BUMN bisa menjadi offtaker yang bisa menampung produk-produk koperasi, petani, nelayan, UKM produsen, maupun kelompok tani dan Gapoktan.

"Misalnya di sini, ada Perinus yang akan berkolaborasi dengan BGR Logistics dan LPDB KUMKM untuk menyerap produk dari hulu, dan dipasarkan di warung-warung,” ucap dia.

“Semoga kolaborasi ini dapat berjalan sesuai dengan harapan kita bersama, dan dapat membawa manfaat yang besar bagi masyarakat luas, khususnya pelaku KUMKM, agar dapat bangkit dan memulihkan perekonomian nasional,” tambahnya.

Sementara itu Menteri BUMN Erick Tohir menegaskan,  keberpihakan terhadap koperasi dan UMKM wajib dilakukan. Sumber daya BUMN yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dapat dioptimalkan dalam upaya pengembangan UMKM, termasuk koperasi.

"Saya berharap, dengan sinergi tersebut pelaku UMKM yang terdampak Covid-19 bisa segera bangkit," katanya.

Dia pun mencontohkan misalnya seperti kerja sama yang sudah dilakukan antara Bank BRI, PNM, dan Pegadaian dalam membangun program Satu Data. Erick berpendapat kerjasama yang dilakukan ini bisa mengkongritkan ketersediaan data KUMKM yang akurat.

"Selama banyak yang mempertanyakan terkait data UMKM. Kerjasama itu mengkongritkan ketersediaan data KUMKM yang akurat," jelasnya.

Tak hanya itu Erick pun juga mengatakan di tahun depan akan dilakukan sinergitas antara Smesco Indonesia dengan Sarinah.  Smesco akan berperan sebagai coaching dan lab, sedangkan Sarinah menjadi pusat perdagangan produk UMKM.

"Melalui-melalui program ini, sektor UMKM bisa mendapatkan kesempatan untuk memaksimalkan peluang dari capex (capital expenditure/belanja modal) dari perusahaan-perusahaan BUMN," katanya.

Baca juga: Dana Hibah untuk UMKM Rp 2,4 Juta Mulai Dicairkan pada 17 Agustus 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com