Realisasi 3 Program Jaring Pengaman Sosial Capai Rp 72 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah menyalurkan sejumlah stimulus dengan anggaran Rp 695,2 triliun.

Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin mengatakan, tiga program dengan pagu anggaran terbesar, yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, dan Bantuan Sosial (bansos) telah terealisasi Rp 72 triliun dari total pagu anggaran.

"Tiga program menyasar 29 juta keluarga termiskin atau sekitar 118 juta orang. yg sudah diberikan itu Rp 72 triliun. Dan program-program ini terus berjalan, untuk mengganjal masyarakat berpendapatan paling rendah," kata Budi dalam diskusi daring, Sabtu (15/8/2020).

Baca juga: Demi Ekonomi Positif di Akhir 2020, Pemerintah Bakal Rilis Subsidi Ini

Budi merinci, program keluarga harapan (PKH) yang menyasar 40 juta orang termiskin atau sekitar 20 persen penduduk Indonesia memiliki pagu Rp 37,4 triliun. Dana yang disalurkan untuk masyarakat miskin ini sekitar Rp 800.000 hingga Rp 1,2 juta per bulan.

Dari alokasi Rp 37,4 triliun, pemerintah telah berhasil menyalurkan 72 persen atau sekitar Rp 27 triliun untuk 10 juta keluarga.

Selanjutnya adalah Kartu Sembako. Program dengan pagu sebesar Rp 43,6 triliun ini menyasar 20 juta orang termiskin dan mencakup masyarakat korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

"Sampai Agustus, realisasi penyerapan sekitar Rp 26 triliun atau 59 persen. Jadi program pertama dan kedua (PKH dan Kartu Sembako) sudah disalurkan ke 20 juta keluarga atau 80 juta orang termiskin dengan realisasi Rp 53 triliun," papar Budi.

Selanjutnya adalah program bansos tunai dan bansos non-tunai. Program baru yang menyasar warga Jabodetabek ini memiliki pagu anggaran Rp 39,2 triliun dengan jumlah penerima sebesar Rp 10,9 juta keluarga.

"Apakah ada overlap dengan program pertama dan kedua? Pasti ada overlap sedikit. Total yang sudah dicover adalah 49 persen atau Rp 19 triliun. Jadi yang sudah diberikan (direalisasikan) adalah Rp 72 triliun dari 3 program," katanya.

Baca juga: Sudah 7 Juta Pekerja Terdaftar di Program Subsidi Gaji Rp 600.000