BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Gojek

HUT Ke-75 RI, Nama Gojek Kian Kokoh di Asia Tenggara

Kompas.com - 17/08/2020, 18:51 WIB
Sri Noviyanti,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gojek resmi mengintegrasikan layanan aplikasinya pada empat negara di kawasan Asia Tenggara, yakni Indonesia, Vietnam, Singapura, dan Thailand.

Sebelumnya, Gojek di Vietnam memakai nama GoViet, sedangkan di Thailand memakai nama GET. Dengan peresmian integrasi tersebut, pengguna di empat negara bisa memakai aplikasi yang sama dengan nama Gojek efektif per Agustus 2020.

Artinya, pelanggan asal Indonesia bisa langsung menggunakan aplikasi Gojek dan menikmati beragam layanan yang ditawarkan ketika berada di Vietnam atau tiga negara lainnya. Begitu pun sebaliknya.

Adapun peresmian dibalut dengan semangat “Merdeka Penuh Karya” karena bertepatan dengan momentum peringatan hari kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia (RI).

Baca juga: Integrasi Teknologi, Nama Gojek Bergaung di Empat Negara

“Berkibarnya nama Gojek di empat negara semakin menjadi validasi daya saing karya anak bangsa di kancah internasional,” ujar Co-CEO Gojek Andre Soelistyo yang diterima Kompas.com, Senin (17/8/2020).

Ia menambahkan, hal itu merupakan bukti bahwa misi Gojek sebagai perusahaan asal Indonesia yang dapat menciptakan dampak sosial positif berhasil.

“(Misi kami) memajukan bangsa melalui pembangunan sumber daya masyarakat, penciptaan kesempatan untuk memperoleh pendapatan tambahan, serta pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) telah terbukti juga menjadi kunci sukses di negara-negara lain,” tambahnya.

Ketiga elemen tersebut, tambah ia lagi, merupakan fondasi Gojek dalam berinovasi menciptakan solusi terhadap permasalahan yang ada di kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Gojek Dorong UMKM Go Digital

Di Indonesia, kata Andre, Gojek telah memimpin pasar. Di tiga negara lainnya, aplikasi Gojek juga sudah menjadi andalan.

Dari data yang dihimpun Gojek, GoFood di Vietnam—sebelumnya dikenal dengan nama GoViet—tumbuh dengan pesat dan menjadi salah satu pemain terdepan layanan pesan-antar makanan.

Pada 2019, Vietnam Economic Times memasukkan GoViet ke dalam daftar 100 produk dan layanan yang paling diandalkan.

Di Singapura, layanan ride-hailing GoCar pada aplikasi Gojek menunjukkan pertumbuhan yang kuat sejak pertama kali diluncurkan.

Kalau di Thailand, keberhasilan Gojek kurang lebih sama dengan Vietnam. Layanan pesan antar makananlah yang menjadi unggulan.

“Integrasi platform Gojek di empat negara ini sekaligus mewakili semangat dan dedikasi jutaan mitra yang membawa harum nama bangsa hingga kancah internasional,” ujar salah satu Co-CEO Gojek lainnya, Kevin Aluwi.

Baca juga: UMKM Mitra Terpukul Pandemi, Apa yang Dilakukan Gojek?

Ia mengutarakan bahwa mitra Gojek telah berperan besar melayani masyarakat sekaligus berkontribusi pada berputarnya roda perekonomian.

“Tidak hanya itu, mitra Gojek juga menunjukkan dedikasi yang tinggi bahkan pada situasi sulit di tengah pandemi Covid-19. Di berbagai daerah, mitra Gojek bahkan mengambil langkah lebih jauh dengan menginisiasi gerakan sosial bagi sesama dan lingkungan sekitar,” paparnya.

Kado untuk mitra

Untuk itu, lanjut Kevin, di momen hari peringatan kemerdekaan di masa pandemi ini, Gojek ingin merayakannya dengan cara yang sedikit berbeda.

“Gojek mengadakan Kuis Semarak Kemerdekaan yang menyediakan belasan ribu hadiah untuk para mitra driver,” tambahnya.

Upacara Bendera Peringatan Hari Kemerdekaan ke-75 RI dilakukan Gojek di kantor operasional Kemang Timur, Jakarta. Upacara ini dihadiri secara terbatas serta diikuti oleh mitra driver Gojek Jempolan yang menginspirasi selama pandemi Covid-19 menyesuaikan dengan protokol kesehatan, kebersihan dan keamanan (J3K).Dok Humas Gojek Upacara Bendera Peringatan Hari Kemerdekaan ke-75 RI dilakukan Gojek di kantor operasional Kemang Timur, Jakarta. Upacara ini dihadiri secara terbatas serta diikuti oleh mitra driver Gojek Jempolan yang menginspirasi selama pandemi Covid-19 menyesuaikan dengan protokol kesehatan, kebersihan dan keamanan (J3K).

Inisiatif tersebut, lanjutnya, mendapat tanggapan positif dari ratusan ribu driver yang mengikuti dan menyemarakkan program tersebut.

Baca juga: Gojek Indonesia Lahirkan GoRide Instant di Tengah Pandemi

“Kami juga memberikan penghargaan Driver Jempolan kepada mitra Gojek yang kontribusi dan inspirasinya selama pandemi telah diakui oleh masyarakat luas. Kami harap inisiatif ini dapat terus meningkatkan semangat positif para mitra driver," ujar Kevin.

Sebelumnya, Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) mengeluarkan hasil riset yang menyatakan peran ekosistem Gojek dalam mendukung ketahanan ekonomi selama pandemi Covid-19.

Hasilnya, solusi teknologi dan non-teknologi Gojek telah mempercepat jutaan UMKM untuk “go digital” sehingga dapat beradaptasi dan bertahan di situasi pandemi, bahkan tetap optimistis bertumbuh ke depannya.

Riset yang sama juga menyatakan bahwa kontribusi Gojek secara keseluruhan pada perekonomian nasional mencapai Rp 104,6 triliun atau setara dengan 1 persen produk domestik bruto (PDB) nasional pada 2019.

Baca juga: 120.000 Jumlah Merchant Bergabung ke Ekosistem Gojek selama Masa Pandemi

“Gojek akan terus mengedepankan sinergi dan kolaborasi untuk terus memberikan solusi bagi permasalahan yang ada di tengah masyarakat dan menciptakan dampak sosial positif,” sambung Andre.

Saat ini, kata dia, Gojek sudah berkolaborasi dengan berbagai institusi untuk terus memberdayakan ekosistem miliknya dengan masyarakat luas.

“Kami optimistis semangat gotong-royong yang begitu lekat di masyarakat Indonesia akan memperkuat upaya kami untuk terus memberikan kontribusi kepada bangsa dan mendukung pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Maju,” tambah Andre.

Ia memaparkan, pengintegrasian aplikasi Gojek secara global juga akan dilakukan untuk aplikasi mitra driver yang akan bertransformasi menjadi GoPartner.

Aplikasi itu diharapkan dapat memudahkan aktivitas mitra driver dalam bekerja melalui percepatan proses pembaruan teknologi dan fitur-fitur yang tersedia.

Masih dalam momentum perayaan kemerdekaan RI, Gojek menginisiasi Tarik Tambang Virtual pertama di Indonesia yang akan berlangsung pada akun resmi Twitter @gojekindonesia serta menghadirkan berbagai promo menarik yang dapat ditemukan pada tautan ini hingga September.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com