Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Dampak Pandemi, 21 Persen Pengusaha Muda Terpaksa Gulung Tikar

Kompas.com - 18/08/2020, 18:29 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan Youth Co-Lab, Innovative Financing Lab UNDP Indonesia Lady Diandra memaparkan, sebanyak 21 persen usaha para pengusaha muda tutup akibat wabah virus corona (Covid-19).

Ini berdasarkan survei yang dilakukan lembaga tersebut terhadap 756 koresponden wirausaha muda

"Pertama adalah 79 persen new entrepreneur mengatakan bahwa mereka mendapatkan dampak negatif dari pandemi ini," katanya dalam diskusi virtual, Selasa (18/8/2020).

Baca juga: Lewat WMM 2020, Bank Mandiri Beri Stimulus Bagi Wirausaha Muda

"Bahkan, 21 persen dari mereka mau tidak mau harus menutup bisnis mereka," sambung dia.

Penyebab dampak pandemi bagi wirausaha muda, lanjut Lady, rata-rata disebabkan adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dilakukan oleh pemerintah. Sehingga mempengaruhi permintaan pasar terhadap produksi.

"Apa saja sih dampak negatif yang mereka dapatkan? 45 persen dari mereka menyatakan karena regulasi PSBB yang sama sekali mereka tidak menyangka ada berkurangnya demand atau request transaksi," ujarnya.

Namun, hanya sebagian kecil wirausaha muda yang mengeluhkan karena berkurangnya permintaan dari investor, gangguan distribusi, lesunya daya beli masyarakat, serta rantai pasar produksi.

Baca juga: Lahirkan Wirausaha Baru di Indonesia, Kemenkop Siapkan Beragam Program

"Sebesar 15 persen menyatakan bahwa ada pengurangan investor demand untuk usaha-usaha mereka. Dan hanya kurang dari 10 persen menyatakan kurang dari supply chain, market confidence, dan distribution," ucapnya.

Hasil survei lainnya adalah banyak pengusaha muda tidak mengetahui adanya bantuan usaha dari pemerintah kepada dunia usaha.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com