Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalahkan Bitcoin, Harga Aset Kripto Ini Naik 330 Persen dalam Hitungan Hari

Kompas.com - 21/08/2020, 14:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga aset kripto yEarn Finance (YFI) melambung 330 persen menjadi Rp 210 juta hanya dalam hitungan hari.

Saat ini harga YFI lebih mahal dari harga aset kripto terpopuler bitcoin yang sudah mencapai kisaran Rp 180 juta per 1 bitcoin.

Di paltform jual beli aset kripto Indodax, YFI awalnya dijual pada kisaran Rp 51 juta pada Minggu, 6 Agustus 2020. Saat itu adalah hari pertama YFI diperdagangkan di YFI.

Baca juga: Aset Kripto Lokal Ini Alami Lonjakan Harga hingga 200 Persen

Pada Jumat (21/8/2020) pagi, harga YFI berada pada level Rp 210 juta.

CEO Indodax Oscar Darmawan menjelaskan, YFI mencatatkan reli secara terus-menerus selama beberapa hari sejak pertama kali listing di Indodax. YFI menambah daftar aset kripto yang mencatatkan performa yang fantastis dalam beberapa hari.

Sebelumnya, ada banyak aset kripto yang mencatatkan kenaikan yang hampir sama dalam periode yang singkat.

"YFI mencatatkan kinerja yang fantastis semenjak pertama kali listing di Indodax. Bahkan, karena kenaikan yang fantastis itu membuat YFI lebih mahal dari bitcoin," kata Oscar dalam keterangan tertulis, Jumat.

Oscar mengungkapkan, kenaikan harga YFI disebabkan sistem DeFi alias keuangan terdesentralisasi yang saat ini sedang ramai digunakan. YFI merupakan salah satu aset kripto yang bisa masuk di sistem DeFi.

Baca juga: Bukan Cuma Mata Uang Kripto, Apa Saja Manfaat Blockchain?

"DeFi mendorong permintaan YFI hingga akhirnya meningkatkan harga YFI secara drastis dalam hitungan beberapa hari saja," sebut Oscar.

DeFi atau decentralized finance adalah sistem moneter yang terbuka atau open finance yang dibangun di atas teknologi blockchain. DeFi memiliki sifat desentralisasi atau tidak terpusat.

DeFi sedang digandrungi karena orang-orang meyakini bahwa DeFi merupakan bentuk sistem moneter masa depan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com