Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Bisa Terhindar dari Resesi, Ini Syaratnya Kata Ekonom

Kompas.com - 21/08/2020, 21:20 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom senior & pendiri CORE Indonesia Hendri Saparini menyatakan Indonesia masih memiliki peluang untuk terhindar dari jurang resesi.

Ia mengatakan, pemerintah harus bisa memaksimalkan kinerja 2 sektor yaitu sektor pertanian dan industri manufaktur yang dianggap berpotensi bisa tumbuh positif secara terus menerus walaupun ada pandemi Covid-19.

"Indonesia bisa terhindar dari resesi? Ya, sangat memungkinkan. Namun pemerintah harus bisa mengoptimalkan sektor pertanian dan industri manufaktur tumbuh terus," ujarnya dalam diskusi BRIEFER.id yang disiarkan secara virtual, Jumat (21/8/2020).

Baca juga: Lama Tak Dibuka, Bagaimana Prospek Bisnis Bioskop?

Ia menyebutkan berdasarkan data Badan Pusat Statistika (BPS), pertumbuhan sektor pertanian di kuartal II tahun ini menjadi penyumbang tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Dibandingkan kuartal I-2020, sektor pertanian tumbuh 16,24 persen pada kuartal II-2020. Sementara secara tahunan, sektor ini tumbuh 2,19 persen.

Hendri mengatakan sektor pertanian bisa menjadi lapangan pekerjaan yang cukup tinggi. Apalagi kata dia, Indonesia memiliki sumber daya pertanian yang masih melimpah dan belum dimanfaatkan sepenuhnya.

Begitupun dengan sektor industri manufaktur yang memberikan sumbangsih hingga 20 persen terhadap PDB Indonesia dan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak.

Baca juga: Data 1,2 Juta Pekerja Calon Penerima Subsidi Gaji Tidak Valid

Hendri berharap pemerintah lebih gencar lagi dalam mendorong industri pengolahan yang berorientasi pada kegiatan ekspor, dengan cara melakukan percepatan penetrasi ke pasar internasional.

Salah satu negara yang bisa dijadikan ladang ekspor adalah China. Hendri mengatakan, ekonomi China mulai bangkit dan menunjukkan pertumbuhan yang positif setelah sebelumnya telah mengalami kontraksi.

"Artinya kita punya potensi besar untuk menggenjot kinerja manufaktur. China bisa tumbuh positif, harusnya kita juga bisa karena pasar dalam negeri kita saja masih terbuka luas," ungkapnya.

Baca juga: KAI Beri Diskon 50 Persen Harga Tiket KA Akhir Pekan Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com