Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Tahapan Lengkap "Seleksi" Penerima Subsidi Gaji Rp 600.000 | Ironi Indonesia Negeri Tempe

Kompas.com - 24/08/2020, 05:40 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Ini Tahapan Lengkap "Seleksi" Penerima Subsidi Gaji Rp 600.000

Bantuan subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan bagi karyawan swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta akan segera disalurkan. BP Jamsostek akan segera menyerahkan data calon penerima bantuan subsidi gaji karyawan kepada pemerintah.

Daftar penerima bantuan Rp 600.000 untuk karyawan swasta ini merupakan data yang diserahkan perusahaan pemberi kerja kepada BP Jamsostek.

Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan 13,6 juta nomor rekening pekerja dengan gaji bersih di bawah Rp 5 juta per bulan, yang merupakan salah satu syarat penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan. Total ada 15,7 juta peserta aktif BP Jamsostek yang ditargetkan sebagai calon penerima bantuan.

Namun, baru 7,5 juta pekerja yang sudah tervalidasi dan siap menerima bantuan subsidi upah per Jumat (21/8/2020) lalu.

Selengkapnya simak di sini

2. Erick Thohir: Industri Kesehatan RI Tak Jago Kandang

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, saat ini industri kesehatan Indonesia tidak lagi hanya berani unjuk gigi di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.

Hal ini didasari atas kerja sama antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UEA) baru-baru ini diberbagai sektor, seperti ketahanan pangan, energi, dan termasuk kesehatan.

Begitu pula kerja sama vaksin virus corona (Covid-19) dengan perusahaan farmasi Sinovac asal China.

"Karena itu kalau kita lihat saat ini Indofarma dan Kimia Farma yang sekarang kerja sama, setelah kemarin Bio Farma. Di sinilah kami pastikan bahwa transformasi industri kesehatan Indonesia tidak jago kandang," katanya dalam konfrensi pers secara daring, Sabtu (22/8/2020).

Baca selengkapnya di sini

3. Aset Kripto Senilai Rp 739,2 Triliun "Kabur" dari China, Ada Apa?

Perusahaan forensik blockchain, Chainalysis menemukan aset kripto ( cryptocurrency) senilai lebih dari 50 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 739,2 triliun (kurs Rp 14.785 per dollar AS) pindah dari dompet digital China ke negara lain tahun lalu.

Hal ini menunjukkan investor China mentransfer lebih banyak uang daripada yang diizinkan ke luar negeri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com