Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Pemulihan Ekonom, Ini Strategi Mendag Agus

Kompas.com - 24/08/2020, 11:12 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyatakan, pihaknya telah memiliki sejumlah strategi di bidang perdagangan untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional setelah terpukul akibat pandemi Covid-19.

Hal tersebut diungkapkannya dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RKTM) Bidang Perekonomian di Nusa Dua, Bali, yang berlangsung pada Jumat (21/8/2020).

"Kementerian Perdagangan menjalankan sejumlah strategi di bidang perdagangan dalam dan luar negeri yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) dan penyederhanaan perizinan," ungkapnya dikutip dari keterangan tertulis, Senin (24/8/2020).

Baca juga: Resmikan PaDI UMKM, Erick Tohir Yakin UMKM Bisa Dorong Pemulihan Ekonomi

Ia menjelaskan, langkah-langkah strategis untuk memulihkan perdagangan dalam negeri ditujukan untuk menggeliatkan kembali pasar dalam negeri.

Cara ini ditempuh lewat penggunaan perdagangan daring di pasar rakyat, penyampaian imbauan kabupaten/kota untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona, dan pemberian panduan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan serta pasar rakyat.

Di sisi lain, Kemendag akan merampungkan revitalisasi pasar rakyat di 133 kabupaten dan kota untuk tahun 2020. Program ini dapat dimanfaatkan untuk memulihkan ekonomi karena sifatnya yang padat karya, dengan estimasi mampu menyerap 3.375 tenaga kerja selama revitalisasi berlangsung.

"Kemendag juga memiliki program bantuan sarana usaha perdagangan untuk tahun 2020-2022 yang diestimasikan memberi manfaat kepada 22.170 orang," ungkapnya.

Sementara untuk mendukung aktivitas pasar rakyat di masa pandemi, Kemendag telah mengalokasikan anggaran dalam wujud bantuan bagi pedagang dan pengelola pasar. Bantuan tersebut berupa masker, sarung tangan, sabun cair, hand sanitizer, tangki air dan wastafel, dan bilik disinfektan untuk 157 pasar rakyat.

Terkait kebijakan pemulihan ekonomi nasional yang berhubungan dengan perdagangan luar negeri, dilakukan Agus dengan upaya mengurangi impor barang konsumsi. Ini diatur melalui Permendag No. 68 Tahun 2020 tentang Ketentuan impor Alas Kaki, Elektronik, serta Sepeda Roda Dua dan Roda Tiga, yang sedang diundangkan.

"Permendag ini mensyaratkan persetujuan impor (PI) serta perubahan pengawasan dari post-border ke border," kata Agus.

Selain itu, Kemendag menerbitkan Permendag No. 39 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24 Tahun 2018 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penerbitan Surat Keterangan Asal untuk Barang Indonesia. Tujuannya untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) barang ekspor.

“Kemendag juga menerapkan otentikasi otomatis dalam pemberian izin bagi traders dengan reputasi baik. Cara ini mampu memangkas pemrosesan perizinan dalam satu tahap validasi melalui sistem komputer,” ujar dia.

Agus menambahkan, kendati dampak pandemi masih terasa di paruh kedua tahun 2020, tapi neraca perdagangan Indonesia masih mampu mempertahankan kinerja surplus.

Sepanjang Januari-Juli 2020, neraca perdagangan surplus sebesar 8,7 miliar dollar AS. Capaian ini jauh lebih baik daripada total neraca perdagangan Januari-Juli 2019 yang defisit 2,2 miliar dollar AS.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Minus 19,7 Persen, Skotlandia Alami Resesi

Adapun neraca perdagangan pada Juli 2020 saja tercatat surplus 3,26 miliar dollar AS, lebih baik dari periode sama di 2019 yang defisit 280 juta dollar AS.

Agus mengatakan, kinerja dagang di bulan lalu ini dorong oleh peningkatan ekspor di tengah pandemi. Nilai ekspor nonmigas Juli 2020 naik 13,86 persen bila dibandingkan dengan nilai ekspor nonmigas pada Juni 2020.

"Hal ini merupakan sinyal positif pertumbuhan sektor perdagangan luar negeri di tengah pandemi Covid-19. Namun, bila dibandingkan dengan kinerja ekspor nonmigas Juli 2019, nilai yang dicapai pada Juli 2020 ini masih lebih rendah 5,87 persen,” pungkasnya.

Baca juga: Menristek Tekankan Pentingnya Inovasi AI untuk Memajukan Ekonomi Nasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com