Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resesi Jangan Cuma Dilihat dari Sisi Teknikal, tetapi....

Kompas.com - 25/08/2020, 16:17 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2020 diprediksi kembali terkontraksi alias minus. 

Direktur CORE Indonesia, Mohammad Faisal memprediksi, ekonomi Indonesia bisa terkontraksi -2 persen. Sepanjang tahun 2020, ekonomi terkontraksi di rentang -1,5 persen hingga -3 persen.

Jika ekonomi kembali terkontraksi di kuartal III, Indonesia resmi memasuki fase resesi. Meski resesi, kontraksi ekonomi di kuartal III 2020 sudah jauh lebih ringan dibanding kuartal II 2020 sebesar -5,32 persen.

Baca juga: Apakah Indonesia Bisa Mengalami Resesi di 2020?

"Jadi saya sampaikan, jangan hanya dilihat dari sisi teknis, tapi juga trennya. Ketika pertumbuhan ekonomi minus lebih baik, itu yang saya pikir perlu dicatat sehingga kita bisa membedakan," kata Faisal dalam webinar Resesi, Selasa (25/8/2020).

Faisal mengusulkan, pemerintah perlu fokus agar resesi tidak jatuh lebih dalam di kuartal III, begitu juga di kuartal IV 2020.

Di kuartal-kuartal selanjutnya, ketidakpastian pasar domestik dan global masih tinggi, yang akan berpengaruh pada sisi produksi, penurunan pendapatan, dan meningkatkan angka pengangguran dan kemiskinan.

Salah satu caranya, kata Faisal, adalah mempercepat penyaluran bansos dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) di masyarakat kelas bawah.

Sebab, banyak masyarakat kelas bawah bergantung pada penyaluran bansos. Dalam beberapa tahun belakangan, terlambatnya penyaluran bansos menjadi satu garis lurus dengan meningkatnya kemiskinan.

Baca juga: Indonesia Bisa Terhindar dari Resesi, Ini Syaratnya Kata Ekonom

"Mereka sangat bergantung pada bansos, apalagi dalam kondisi sekarang saat pandemi Covid-19. Jadi keterlambatan (penyaluran bansos) mempengaruhi tingkat kemiskiman seseorang," ujar Faisal.

Informasi saja, isu resesi makin santer usai belasan negara maju dan negara tetangga satu-persatu mengonfirmasi pertumbuhan ekonomi negatif selama 2 kuartal berturut-turut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com