Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Pandemi Covid-19, Laba Bersih Jasa Marga di Semester I Anjlok

Kompas.com - 26/08/2020, 16:04 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 105,7 miliar di semester I 2020. Perolehan ini menurun jika dibandingkan dengan semester I 2019 yang sebesar Rp 1,06 triliun.

Investor Relations Department Head Jasa Marga, Pramitha Wulanjani mengatakan, pandemi Covid-19 turut berdampak terhadap bisnis perseroan dan juga peningkatan beban bunga seiring dengan pengoperasian jalan tol baru.

“Perseroan berkomitmen untuk terus menjaga kinerja perusahaan agar tetap positif di tengah pandemi Covid-19, salah satunya dengan melakukan upaya efisiensi di Beban Usaha dan Pengendalian Capex, baik Capex Operasional maupun Pengembangan Usaha,” ujar Pramitha, Rabu (26/8/2020).

Baca juga: Permintaan Seret, Laba Perusahaan Pembiayaan Merosot 65 Persen

Mitha menambahkan, pada semester I 2019 lalu, pendapatan tol mengalami peningkatan sebesar 12,3 persen. Peningkatan tersebut dampak dari beroperasinya sebagian besar ruas-ruas jalan tol baru dan dilakukannya integrasi pada ruas Jakarta-Cikampek.

Namun, akibat adanya pandemi Covid-19, pendapatan jalan tol Jasa Marga Group turun 15,75 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

“Hal ini dikarenakan menurunnya volume lalu lintas (lalin) akibat perubahan perilaku masyarakat yang diimbau untuk tidak lagi bepergian seiring penerapan kebijakan work from home (WFH) sejak bulan Maret 2020 dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak bulan April 2020,” kata Mitha.

Setelah adanya pelonggaran PSBB di Juni 2020, lanjut Mitha, realisasi pendapatan tol harian Jasa Marga Group mengalami peningkatan dari yang sebelumnya turun sekitar 50 persen pada Mei, menjadi turun sekitar 20 persen di akhir Juni 2020 dibandingkan dengan kondisi normal.

Hal ini juga berlaku pada EBITDA perseroan, pada 2019 lalu mengalami peningkatan sebesar 14,3 persen seiring dengan kenaikan pendapatan tol pada akhir tahun.

Namun, pada semester I tahun 2020, EBITDA Perseroan tercatat sebesar Rp 2,6 triliun, atau turun 23,1 persen dibandingkan semester I Tahun 2019.

Mitha menegaskan, di tengah penurunan pendapatan tol dan beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru, Interest Bearing Debt to Equity Ratio Perseroan tetap terjaga dalam koridor yang dipersyaratkan oleh para kreditur.

“Selain itu, kemampuan Perseroan untuk membayar kewajiban bunga masih terjaga. Perusahaan juga tetap mampu menjaga cost of debt penambahan pinjaman untuk membiayai pembangunan jalan tol baru,” ucap Mitha.

Kinerja positif Jasa Marga juga dapat dilihat dari pendapatan Usaha Non Tol perseroan pada semester I 2020 tumbuh 4,1 persen, yaitu sebesar Rp 433,3 miliar dan total aset perseroan mencapai Rp 102,7 triliun, tumbuh 3,0 persen dibandingkan semester I tahun 2019 seiring dengan peningkatan progres penyelesaian jalan tol baru milik perseroan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com