Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sido Muncul Targetkan Laba Naik 10 Persen hingga Akhir 2020

Kompas.com - 27/08/2020, 20:10 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menargetkan kenaikan laba hingga 10 persen di tahun 2020. SIDO juga menargetkan peningkatan pendapatan single digit tahun ini.

Direktur Keuangan SIDO, Leonard menyebutkan, pasar domestik masih menjadi target pemasaran, lantaran pasar ekspor yang masih terdampak Covid-19.

"Tujuan domestik masih akan menjadi pendorong utama untuk sisa tahun ini, target juga ekspor namun karena beberapa negara lockdown mesti bersabar," kata Leonard dalam Public Expose, Kamis (27/8/2020).

Baca juga: Perjalanan Sido Muncul, Penjualan Pernah Hanya Rp 800.000 per Bulan

Walau SIDO menargetkan ekspor bisa menyumbang kontribusi 2 persen dalam pendapatan perusahaan tahun ini, namun tiga negara tujuan ekspor yakni Malaysia, Nigeria dan Filipina masih menerapkan lockdown, sehingga menghambat ekspor.

Tak patah arang, SIDO mulai menjajaki pasar ekspor jamu ke Arab Saudi.

Di sisi lain, untuk menarik minat investor, SIDO juga melakukan pemecahan lembar saham (stock split) dengan rasio 1:2. Dengan melakukan stock split, maka otomatis jumlah saham SIDO yang beredar menjadi berlipat.

"Jumlah saham akan dua kali lipat dari sebelumnya, dari 15 miliar ke 30 miliar. Dari yang nominal Rp 100 menjadi Rp 50 per lembarnya," ujar dia.

Leonard berharap aksi korporasi tersebut dapat direpon positif oleh para investor retail dan menjadikan saham SIDO lebih likuid, apalagi dengan begitu maka harga saham SIDO akan berada di bawah Rp 1.000 per lembar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com