Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Sebut Biaya Tes Corona Pakai Laser Lebih Murah dari Rapid Test

Kompas.com - 27/08/2020, 20:35 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, saat ini PT Indofarma tengah menjajaki kerja sama dengan G42 yang merupakan perusahaan farmasi asal Uni Emirat Arab (UAE) terkait alat tes Covid-19.

G42, kata Erick, telah menciptakan alat tes Covid-19 yang menggunakan teknologi laser dan Artificial Intelligence (AI).

“Mirip rapid test tapi akurasinya lebih tinggi sampai 90 persenan. Tapi ini tidak masuk dalam kategori PCR, tetap dalam kategori rapid test,” ujar Erick di Komisi VI DPR RI, Kamis (27/8/2020).

Baca juga: Industri Otomotif Terimbas Pandemi, Kinerja Astra Otoparts Terpukul


Mantan bos Inter Milan ini menambahkan, dengan menggunakan teknologi laser biaya tes akan lebih murah ketimbang rapid test. Menurut Erick, saat ini biaya pengetesan Covid-19 menggunakan rapid test paling murah seharga Rp 80.000.

“Nah tentu di luar per tes, artinya per tes ada cost tambahan, tapi tidak mahal karena memang kemarin dihitung kalau 4.000 Dollar AS, sehari saja dites 400 orang harganya semakin turun. Ini baru satu hari yang sistem laser. Kalau ini ditarik ke beberapa bulan, mungkin ini harganya hanya beberapa ribu perak per tes,” kata Erick.

Erick pun menilai teknologi seperti ini perlu dihadirkan di Indonesia. Dengan begitu, masyarakat tak perlu merogoh kocek lebih dalam untuk melakukan pengetesan Covid-19.

“Kita harus menjaga ekonomi agar jangan jadi ekonomi mahal. Bukan enggak mungkin, pabrik-pabrik bisa melakukan tes seperti ini, karena murah. Dia bisa satu orang satu menit,” ucap dia.

Baca juga: Dampak Covid-19, Sri Mulyani Sebut Indonesia Punya Pengalaman untuk Atasi Krisis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com