Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Ungkap Pantauan Awal Kondisi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19

Kompas.com - 27/08/2020, 21:30 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, sudah ada beberapa relawan yang telah disuntikan vaksin Covid-19 buatan Sinovac asal China.

Berdasarkan pemantauan tahap awal, tak ditemukan adanya gejala yang membahayakan dari para relawan yang telah disuntikan vaksin tersebut.

“Nah dari pemantauan awal yang kemarin sudah disuntikan 11 Agustus, hasilnya sampai hari ini baik. Nah itu lah kenapa kemarin Profesor Kusnadi dari Unpad sampaikan ke media tidak ada gejala yang ditakuti,” ujar Erick di Komisi VI DPR RI, Kamis (27/8/2020).

Baca juga: Antam: Harga Emas Masih Bisa Naik

Kendati begitu, lanjut Erick, uji klinis vaksin Covid-19 tahap III ini belum rampung. Perlu dilakukan pemantauan dalam beberapa bulan ke depan sebelum nantinya diproduksi.

Vaksin Covid-19 itu sendiri nantinya akan disuntikan ke tubuh 1.620 relawan yang telah terdaftar.

“Jadi cukup baik hasil uji klinis III. Walaupun ini belum selesai, karena biasanya uji klinis III ini memakan waktu 3-6 bulan. Tapi simpton pertamanya baik,” kata mantan Bos Inter Milan itu.

Lantaran tahap awal uji klinis vaksin buatan Sinovac itu berjalan baik, Erick pun optimis vaksin itu bisa digunakan di Indonesia. Rencananya, jika uji klinisnya lancar, maka akan segera diproduksi pada akhir 2020.

“Karena itu kita optimis kerja sama Bio Farma dan Sinovac ini dalam jangka menengah atau jangka panjang, ini jadi sesuatu yang baik untuk memastikan vaksin bisa terjadi secara cepat di Indonesia. Karena target kita di awal tahun depan sudah ada vaksin,” ucap dia.

Baca juga: Dampak Covid-19, Sri Mulyani Sebut Indonesia Punya Pengalaman untuk Atasi Krisis

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com