Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jumlah Aliran Modal Asing pada Minggu Keempat Agustus

Kompas.com - 28/08/2020, 19:10 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat, pasar finansial RI telah diwarnai aksi beli (beli neto), utamanya di pasar Surat Berharga Negara.

Berdasarkan data transaksi 24-27 Agustus 2020, investor asing telah melakukan aksi beli di pasar SBN sebesar Rp 1,63 triliun dan aksi di pasar saham sebesar Rp 1,33 triliun.

Namun sepanjang 2020, aliran modal asing yang menjadi salah satu komponen penguatan nilai tukar masih diwarnai aksi jual di pasar keuangan domestik sebesar Rp 149,75 triliun.

"Berdasarkan data transaksi 24-27 Agustus 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp 0,30 triliun (Rp 300 miliar)," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi, Onny Widjanarko dalam keterangan resmi, Jumat (7/8/2020).

Baca juga: PMN untuk 5 BUMN Diperkirakan Cair September

Sementara itu, nilai tukar pada Kamis (27/8/2020), ditutup pada level Rp 14.650 per dollar AS. Pada Jumat (28/8/2020), rupiah tercatat bergerak stagnan di level Rp 14.650 per dollar AS.

Selanjutnya, Indeks Dolar pada Kamis terpantau melemah ke level 93,00. Indeks dollar (DXY) adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dollar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).

Di sisi lain, imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) dengan tenor 10 tahun turun ke level 6,77 persen pada Kamis kemarin. Imbal hasil US treasury Note tenor 10 tahun juga tercatat naik ke level 0,752 persen.

Baca juga: Promo Belanja di Blibli, Ada Diskon hingga 95 Persen?

Kemudian pada Jumat ini, yield SBN tenor 10 tahun naik di 6,83 persen.

Ke depan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

"Bank Indonesia akan mengambil langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," pungkas Onny.

Baca juga: Mulai 1 September, Pengunjung yang Mau ke Kantor Pajak Harus Antri secara Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com