Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Kemenkop UKM, Grab Ingin Perluas Akses UMKM ke Ranah Digital

Kompas.com - 01/09/2020, 17:50 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Grab bersama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (KemenkopUKM) berkolaborasi untuk mendukung perluasan digitalisasi serta peluang ekonomi bagi UMKM di Indonesia, terutama yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Kemitraan ini merupakan lanjutan dari program #TerusUsaha sebagai komitmen Grab untuk memanfaatkan teknologi dan informasi yang dimiliki, guna memberi pelatihan dan pembinaan berbasis digital kepada UMKM Indonesia, agar terus berkembang dan bersaing di ekosistem ekonomi digital.

Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menyatakan dalam kerja sama ini Grab akan memberikan akses terhadap pelatihan untuk peningkatan keterampilan UMKM dan dukungan program pendaftaran, serta menjadi jembatan antar-pelaku UMKM, guna menciptakan kesempatan kerja sama yang lebih luas.

Baca juga: Menkop Sarankan UMKM Peternak Unggas untuk Berkoperasi

“Dari awal didirikan, Grab telah berkomitmen untuk memberdayakan dan mendigitalisasi lebih banyak UMKM di Indonesia. Melalui misi GrabForGood dan program #TerusUsaha yang telah kami luncurkan, kami berkomitmen untuk memastikan teknologi kami dapat membawa dampak positif bagi jutaan orang di Indonesia," ujarnya dalam jumpa pers virtual, Selasa (1/9/2020).

Melalui kerja sama dengan KemenkopUKM ini, Grab akan memberikan perluasan akses digital dan kepada jutaan UMKM tradisional di Indonesia agar mereka bisa terus bertahan di masa yang sulit ini.

Dia pun membeberkan kerja sama antara Grab dengan KemenkopUKM ini akan meliputi dukungan akses terhadap pelatihan untuk peningkatan keterampilan UMKM Indonesia, dukungan program pendaftaran UMKM ke dalam ekosistem digital untuk mempercepat transformasi digital pelaku usaha di Indonesia.

Lainnya adalah dukungan untuk menjembatani antara pelaku UMKM untuk menciptakan kesempatan kerja sama yang lebih luas dalam mengembangkan bisnis mereka, serta dukungan promosi untuk para UMKM dalam berbagai kegiatan yang akan dilakukan oleh Grab Indonesia.

"Kami akan terus berinovasi dalam menyediakan dan menciptakan lebih banyak lagi peluang ekonomi untuk jutaan UMKM di Indonesia," ungkapnya.

Sementara itu Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik indonesia, Teten Masduki turut menyampaikan apresiasinya kepada Grab yang telah membantu UMKM untuk bertumbuh di tengah pandemi ini.

"Kami sangat mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak swasta termasuk Grab Indonesia yang terus berkomitmen dalam mendukung percepatan transformasi digital para UMKM. Kami harap ini juga bisa menjadi batu loncatan bagi bisnis mereka sehingga mereka dapat beradaptasi dan berkembang dalam era ekonomi digital," katanya.

Teten mengatakan setidaknya sejak pandemi terjadi, penjualan di e-commerce naik hingga 26 persen dan mencapai 3,1 juta transaksi per hari. Namun demikian, angka awal tahun 2020 menunjukkan data pemerintah, bahwa baru 13 persen dari total populasi UMKM yang hadir dalam platform digital.

"Baru 8 juta pelaku UMKM yang hadir, dengan masih ada tantangan lainnya, bahwa tidak cukup hanya “hadir”. Aktivitas pelaku UMKM dalam platform digital juga masih terjegal isu sustainability, yang mana patut mendapat perhatian lebih," jelasnya.

Untuk itu dia meminta dan mendorong terus agar UMKM tidak hanya harus bertahan, tapi juga harus mampu menjadi berkualitas dan kompetitif, baik dalam lingkup pasar lokal maupun global.

Teten menambahkan, untuk dapat bertahan dan terus berkembang di masa pandemi seperti saat ini, para pelaku UMKM di Indonesia harus melakukan inovasi dan mulai bertransformasi ke arah digital.

“Peran berbagai pihak termasuk pihak swasta sangatlah dibutuhkan guna memberikan platform yang dapat dimanfaatkan oleh jutaan UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia, agar kita bisa memastikan keberlangsungan bisnis mereka yang tentunya berimplikasi terhadap perputaran ekonomi Indonesia," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com