Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Royke Tumilaar Bantah Ajak Silvano Rumantir ke BNI

Kompas.com - 02/09/2020, 17:36 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (BNI) baru saja melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) dengan agenda perubahan susunan direksi.

Hasil RUPS menyatakan, Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar didapuk menjadi Direktur Utama BNI. Royke diangkat bersama 4 petinggi Bank Mandiri lainnya, yaitu Silvano Winston Rumantir, David Pirzada, Muhammad Iqbal, Novita Widya Anggraini.

Mencuatnya nama Silvano Winston Rumantir yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri disebut-sebut karena Royke menariknya ke kursi kepemimpinan BNI.

Baca juga: Dari Bos Bank Mandiri, Royke Tumilaar Digeser Jadi Dirut BNI

Namun, hal itu dibantah oleh Royke. Pemilihan Silvano ke kursi direksi BNI sepenuhnya merupakan hak pemegang saham.

"Ini tentunya yang memutuskan Pak Silvano ikut pindah itu bukan saya, yang memutuskan adalah pemegang saham," kata Royke dalam konferensi video, Rabu (2/9/2020).

Royke menuturkan, didapuknya Silvano sebagai Direktur Corporate Banking tak lepas karena pengalaman bankir muda ini. Tercatat, Silvano beberapa kali menduduki jabatan penting di Bank Mandiri.

"BNI itu kurang lebih hampir sama dengan Bank Mandiri. Kekuatannya (core bisnis/bisnis utamanya) juga di korporasi. Dan Pak Silvano punya kekuatan di situ," paparnya.

Bankir muda ini sempat menjabat sebagai Senior Executive Vice President Corporate Banking sejak November sampai Desember 2019 dan sebagai Direktur Utama Mandiri Sekuritas sejak 2016 sampai 2019.

Kemudian, Silvano diangkat menjadi Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri dalam RUPS Luar Biasa pada 9 Desember 2019 bersamaan dengan pengangkatan Royke.

"Jadi dengan pengalaman seperti itu, saya rasa pemegang saham juga melihat bahwa Pak Silvano fit untuk menduduki jabatan sebagai Direktur Corporate Banking," pungkasnya.

Baca juga: Bankir Bank Mandiri Diangkat jadi Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com