Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Masih Diselimuti Sentimen Negatif, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 07/09/2020, 08:07 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mengawali pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih mengalami tekanan. Akhir pekan lalu, IHSG ditutup melemah 0,78 persen pada level 5.239,85.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, IHSG Senin (7/9/2020) berpotensi melemah dipengaruhi tekanan dari sentimen eksternal, yakni pelemahan indeks acuan saham teknologi atau Nasdaq akibat aksi jual oleh pelaku pasar.

IHSG berpeluang konsolidasi melemah, aksi jual di saham teknologi akibat kekhawatiran valuasi yang terlalu tinggi membuat pasar saham tertekan turun,” kata Hans Minggu (6/9/2020).

Baca juga: Dalam Sepekan, IHSG Merosot 2 Persen

Dia mengatakan, indeks Nasdaq telah naik lebih dari 80 persen sejak posisi terendah Maret 2020, sedangkan indeks S&P 500 dan Dow Jones juga telah naik lebih dari 60 persen. Pada bulan Agustus Indeks Nasdaq naik 9,6 persen dan merupakan kinerja bulanan terbaik sejak tahun 2000. Sedangkan S&P 500 naik 7,6 persen dan Dow Jones 7 persen selama bulan Agustus.

“Kami melihat saham teknologi sudah naik terlalu banyak akibat harapan perolehan keuntungan akibat dampak pandemi. Peluang koreksi saham teknologi masih mungkin berlanjut,” jelas dia.

Sementara itu sentimen negatif juga muncul dari internal terkait amandemen Undang-undang tentang Bank Indonesia. Bank Indonesia terancam tidak independen karena akan di bawah Dewan Moneter yang dikepala Menteri Keuangan.

Bank Indonesia yang selama ini lebih fokus pada stabilitas ekonomi dengan menjaga inflasi mendapatkan tugas tambahan untuk mendukung penciptaan lapangan kerja. Belum lagi rumor pengawasan sektor keuangan tidak akan terintegrasi lagi menambah ketidak pastian pasar.

“Memang belum dapat dipastikan kabar ini tetapi menjadi sentimen negatif bagi pasar keuangan dan membuat pelaku pasar menjadi berhati-hati,” jelas dia.

Di sisi lain, kasus Covid-19 di Indonesia yang masih terus naik baik dari total kasus, kasus baru harian hingga kasus aktifmenyebabkan tekanan pada perekonomian. Tetapi naiknya jumlah recovered menjadi sentimen positif penyeimbang.

Sementara itu, terjadi perlambatan ekonomi di Agustus 2020 yang di tandai dengan deflasi sebesar 0,05 persen. Angka inflasi secara year to date menjadi 0,93 persen dan inflasi tahunan atau year on year menjadi 1,32%.

Ini menunjukkan deman atau permintaan barang dan jasa turun. Hal ini berdampak pada peluang konsumsi masyarakat turun sehingga berpeluang membuat pertumbuhan ekonomi di Kuartal III akan kembali negatif.

“Bila belanja pemerintah efektif diharapkan mampu membawa ekonomi keluar dari resesi pada kuartal IV. Belanja fiskal menjadi satu-satunya harapan pemulihan ekonomi saat ini,” jelas dia.

Hans memproyeksikan IHSG akan bergerak pada level support 5.200 sampai dengan 5.188 dan resistance pada level 5.280 sampai dengan 5.337.

Berikut rekomendasi teknikal saham-saham yang bisa menjadi pertimbangan hari ini dari tiga perusahaan sekuritas:

1. Artha Sekuritas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com