Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Bayang Resesi, Rupiah Ditutup Menguat Tipis

Kompas.com - 07/09/2020, 16:23 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot menguat pada Senin (7/9/2020).

Mengutip data Bloomberg sore ini, rupiah ditutup menguat 4 poin atau 0,03 persen pada level Rp 14.746 per dollar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.750 per dollar AS.

Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan pergerakan rupiah dipengaruhi oleh sentimen bayangan resesi di depan mata yang kian nyata. Hal ini semakin diperparah dengan kondisi pandemi Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan.

“Fokus utama pemerintah saat ini adalah menangani masalah kesehatan masyarakat akibat pandemi virus corona, dan perlu penanganan secara khusus, setelah itu baru kemudian pemulihan ekonomi,” kata Ibrahim.

Baca juga: Ada Bayangan Resesi, Ini Strategi Cuan Investasi Reksa Dana

Ibrahim juga mengatakan, apa yang dilakukan oleh pemerintah saat ini untuk fokus pada kesehatan perlu dilakukan lebih giat lagi, Hal ini mengingat kemungkinan PDB Kuartal III tahun 2020 akan terjadi kontraksi sehingga sangat mungkin Indonesia mengikuti jejak 47 negara lainnya yang sudah lebih awal masuk jurang resesi.

“Risiko resesi kian nyata setelah pemerintah DKI Jakarta memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Bahkan ada rumor PSBB transisi kemungkinan akan di perpanjang sampai akhir tahun 2020, yang bisa menyebabkan pertumbuhan ekonomi mengalami stagnasi,” jelas dia.

Stagnasi ini akan berimbas terhadap menurunnya konsumsi masyarakat dan pertumbuhan Investasi. Hal tersebut bisa terlihat dari mangkraknya proyek-proyek pemerintah berupa pembangunan infrastruktur, baik jalan tol, jembatan, maupun infrastruktur lainnya.

Walaupun Pemerintah sudah melakukan segala cara untuk menghidupkan kembali perekonomian dengan berabagai macam strategi, namun penyebaran pandemi virus corona begitu masif.

Di sisi lain, Bank Dunia dalam laporan Indonesia Economic Prospects edisi Juli 2020 memperkirakan ekonomi Indonesia akan mengalami kontraksi sebesar 0 sampai dengan -2 persen pada 2020. Ini terjadi jika resesi global ternyata lebih dalam dan pembatasan sosial domestik lebih ketat.

Baca juga: Gelombang 7 Ditutup, Kartu Prakerja Masih Ada Kuota 1,8 Juta Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com