JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan melemah hari ini. Sebelumnya IHSG ditutup pada zona hijau di level 5.244,07 atau naik 0,27 persen.
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan proyeksi pelemahan IHSG hari ini terdorong oleh sentimen eksternal, yakni penurunan harga saham-saham teknologi AS yang masih terjadi.
“Indeks bisa terkoreksi kalau melihat pasar AS yang turun banyak. Penurunan saham teknologi di AS, bahkan cukup ekstrim dan memberi banyak tekanan,” kata Hans kepada Kompas.com, Rabu (9/9/2020).
Baca juga: Simak 2 Cara Mempertahankan Nilai Merek
Selain itu konflik AS dan China yang semakin memanas juga menjadi sentimen negatif di pasar saham. Setelah Presiden AS Donald Trump memberlakukan pembatasan ekspor produk semikonduktor terbesar China, Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC), kini China berasumsi Trump menghasut negara-negara lain untuk melakukan hal sama.
“Kita melihat respons China menyikapi masalah semikonduktor, China merasa AS melakukan tekanan dengan menghasut negara lain untuk melakukan hal sama. Ini memberi sentimen negatif di pasar global dan mempengaruhi AS dan China,” kata dia.
Sementara itu, sentimen dalam negeri terkait dengan kembali dijalankannya PSBB di beberapa daerah menyusul peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang meninggi. Hal ini tentu menjadi sentimen negatif karena akan memicu dana asing keluar jauh lebih besar dari pasar keuangan domestik.
Baca juga: [POPULER MONEY] Daftar BLT yang Cair hingga Tahun Depan | Susi Pudjiastuti Buka Lowongan Kerja
Hans memproyeksikan IHSG akan bergerak pada level support 5.232 sampai dengan 5.188 dan resistance pada level 5.256 sampai dengan 5.331.
Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini, antara lain :
1. Artha Sekuritas
2. Anugerah Mega Investama
3. Panin Sekuritas
Baca juga: Dari TikTok hingga Netflix, Ini 28 Perusahaan Digital yang Tarik Pajak 10 Persen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.