Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Pandemi, Pendapatan Bioskop Seluruh Dunia Diprediksi Anjlok 66 Persen

Kompas.com - 09/09/2020, 17:05 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bioskop menjadi salah sektor usaha yang paling merugi akibat pandemi Covid-19 karena banyak negara yang belum mengizinkan bioskop untuk kembali beroperasi.

Hal tersebut dipastikan akan berdampak terhadap kinerja keuangan pelaku usaha bioskop.

Berdasarkan hasil studi bertajuk Global Entertainment & Media Outlook yang dilakukan oleh PwC, pendapatan bioskop secara global akan merosot sebesar 66 persen pada tahun ini dibandingkan 2019.

"Selain itu, kecil kemungkinan bahwa persentase tersebut akan meningkat karena menurut proyeksi kami, pada tahun 2024, pendapatan bioskop akan berada di bawah level tahun 2019," tulis PwC, dikutip Rabu (9/9/2020).

Baca juga: Bakal Dibuka Lagi, Berapa Lama Bioskop Bisa Pulih dari Kerugian?

Pandemi Covid-19 memunculkan adanya percepatan transisi dari media tradisional menuju digital.

Hal tersebut terefleksikan dengan, perbandingan pendapatan antara film bioskop box office dan video langganan on demand (Subscription Video on Demand - SVOD). Pada 2015, pendapatan box office tercatat tiga kali lipat dari SVOD.

Namun, tahun ini pendapatan SVOD dipastikan akan melampaui film bioskop box office dan diproyeksikan melonjak dalam lima tahun mendatang, mencapai lebih dari dua kali pendapatan film bioskop box office pada tahun 2024.

Selain itu, dengan banyaknya orang yang diam di rumah, video over-the-top (OTT) mengalami lonjakan pendapatan global, yakni sebesar 26 persen pada tahun 2020.

Baca juga: YLKI Minta Pembukaan Bioskop Ditunda, Ini Alasannya

Tren itu akan terus meningkat dengan kuat di tahun-tahun mendatang, hampir dua kali lipat dari 46,4 miliar dollar AS pada 2019 menjadi 86,8 miliar dollar AS pada 2024.

"Jelas bahwa Covid-19 telah mempercepat transisi konsumen ke arah digital dan memicu perubahan yang disruptif, baik positif maupun negatif di berbagai bentuk media," ujar Global Entertainment & Media Industry Leader PwC, Werner Ballhaus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah 'Ambles', Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Rupiah "Ambles", Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Whats New
Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS Dari Korea Development Bank

Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS Dari Korea Development Bank

BrandzView
Menko Airlangga Sebut Indonesia Belum Selesai Hadapi 'Global Shock'

Menko Airlangga Sebut Indonesia Belum Selesai Hadapi "Global Shock"

Whats New
Sanksi Menanti Perusahaan yang Tak Bayar THR Karyawan

Sanksi Menanti Perusahaan yang Tak Bayar THR Karyawan

Whats New
Relaksasi WFH untuk ASN Dinilai Tak Pengaruhi Arus Balik Lebaran

Relaksasi WFH untuk ASN Dinilai Tak Pengaruhi Arus Balik Lebaran

Whats New
Kemenaker Terima 1.475 Aduan Masalah THR, Paling Banyak terkait THR Tidak Dibayar

Kemenaker Terima 1.475 Aduan Masalah THR, Paling Banyak terkait THR Tidak Dibayar

Whats New
Menteri PUPR: Pemindahan ASN ke IKN Setelah Upacara 17 Agustus

Menteri PUPR: Pemindahan ASN ke IKN Setelah Upacara 17 Agustus

Whats New
IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

Whats New
Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

Spend Smart
'Skenario' Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

"Skenario" Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Whats New
Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com