Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga September 2020, Bank Mandiri Salurkan Dana PEN Rp 35,6 Triliun

Kompas.com - 17/09/2020, 17:09 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, telah menyalurkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) per 14 September 2020 sebesar Rp 35,614 triliun kepada 98.271 debitur.

Sementara untuk penyaluran ke UMKM mencapai senilai Rp 15,7 triliun. 

“Kami mendukung pemerintah memulihkan ekonomi dengan menyalurkan dana PEN lebih dari 3 kali target leverage. Kami berkomitmen meningkatkan penyaluran kredit guna mendorong pergerakan perekonomian Indonesia dengan menguatkan segmen UMKM,” kata Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi melalui siaran media, Kamis (17/8/2020).

Baca juga: Sudah 115 Persen, Penyaluran Kredit PEN Bank Mandiri Capai Rp 34,7 Triliun

Penyaluran dana PEN yang dilakukan juga ditujukan kepada berbagai sektor antara lain sektor pendukung industri Pertanian, FMCG (Fast Moving Consumer Goods), Jasa, Perdagangan dan sektor lainnya yang terdampak Covid-19, termasuk sektor padat karya untuk mengantisipasi PHK.

Hery mengatakan, penyerapan permodalan untuk UMKM perlu dipercepat untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional seperti saat ini.

Adapun terobosan yang dilakukan oleh Bank Mandiri adalah mempermudah dan memperluas akses permodalan bagi pelaku UMKM melalui kemudahan akses.

Misalkan saja melalui platform “Mandiri Pintar” yang merupakan akses yang memudahkan proses pengajuan kredit mikro produktif untuk segmen UMKM dengan waktu yang sangat singkat, hanya dibutuhkan 15 menit setelah tenaga pemasar mengajukan data debitur.

Baca juga: Bank Mandiri Optimistis Capai Target Penyaluran Dana PEN di September 2020

Bank Mandiri juga mengembangkan UKM Center yang mengintegrasikan layanan perbankan bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Melalui layanan ini, pebisnis dapat mendiskusikan berbagai kebutuhan finansial yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha. Mandiri UKM center juga memiliki pelatihan untuk pengembangan usaha nasabah pelaku UKM.

Adapun fungsi konsultasi yang diberikan UKM Center juga meliputi business matchmaking, yang akan mempertemukan nasabah pelaku UKM dengan pengusaha sejenis maupun potential buyer, serta membantu pelaku UKM melakukan promosi dan penjualan secara online melalui kerjasama dengan platform-platform, e-commerce dan sosial media.

“Kami berharap langkah ini mampu memperkuat peran UKM sebagai salah satu pilar ekonomi Indonesia,” tegas Hery.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com