Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi RI Diproyeksi Minus hingga Akhir 2020

Kompas.com - 17/09/2020, 21:30 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perekonomian Indonesia kini berada di ambang resesi, setelah pada kuartal II-2020 ekonomi tumbuh negatif 5,32 persen. Kinerja negatif ini diperkirakan pemerintah akan berlanjut di kuartal III-2020.

Direktur CORE Indonesia Mohammad Faisal menproyeksikan, pertumbuhan negatif produk domestik bruto (PDB) masih akan berlanjut hingga akhir tahun ini. Oleh karenanya, resesi sudah semakin nyata dihadapi oleh perekonomian nasional.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir tahun yakni kuartal III dan kuartal IV diprediksi masih akan negatif tapi lebih dangkal dibanding kuartal II," ujarnya dalam diskusi virtual, Kamis (17/9/2020).

Baca juga: Askrindo Catat Penjaminan Kredit Rp 60,4 Triliun hingga Agustus 2020

Meski sudah dapat dipastikan Indonesia masuk ke dalam jurang resesi, Faisal meminta agar masyarakat tidak terfokus pada status tersebut. Menurutnya, tidak semua resesi memiliki konotasi negatif.

"Ada resesi yang tren baik, pengamatan kami, ini walau kontraksi dua kuartal ke depan, kontraksinya sudah semakin lama, semakin reda," katanya.

Berdasarkan perhitungan yang ia lakukan, realisasi pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini akan sangat bergantung terhadap kecepatan penanganan Covid-19.

Baca juga: Subsidi Gaji, Kemnaker Temukan 6.000 Rekening Calon Penerima Tidak Valid

CORE Indonesia memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi tahun 2020 sekitar -1,5 persen sampai -3 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Faisal menyarankan agar jangan terlalu fokus pada defisit dari resesi, melainkan bagaimana Indonesia bisa meredam dampak Covid-19 agar pemulihan akan semakin cepat.

“Sehingga tahun 2021 saya prediksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh positif. Ini juga bergantung seberapa cepat penanganannya,” ucapnya.

Baca juga: LPDP Bakal Verifikasi Transfer Pengembalian Dana Beasiswa Veronica Koman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com