Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupuk Kaltim Bangun Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik

Kompas.com - 18/09/2020, 17:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pupuk Kaltim meresmikan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik, yang dibangun dalam mendukung pengembangan potensi program Kampung Aren Berdaya Ramah Disabilitas.

Pembangunan IPAL ini bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI dan Inkubator Bisnis (Inbis) Permata Bunda.

Adapun IPAL domestik yang diresmikan berlokasi di RT 11 Kelurahan Api-Api, Bontang Utara, Kalimantan Timur.

Baca juga: Perkuat Ketahanan Pangan, Pupuk Kaltim Gandeng Bank Jateng

Manager CSR Pupuk Kaltim Fakhri Husaini mengungkapkan, inisiasi IPAL dimulai sejak 2019, melihat limbah domestik non toilet (greywater) dari aktivitas Inbis yang mencapai 1,65 meter kubik per hari, dikhawatirkan memberi dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat.

Pembangunan IPAL ditujukan agar pengelolaan air buang yang berpotensi mencemari sungai Api-Api di Area Kampung Aren dapat ditekan dan dimanfaatkan ulang, untuk kebutuhan harian, seperti penyiraman berbagai jenis bibit dan tanaman yang kini dikembangkan Inbis bersama masyarakat sekitar.

“Saat ini IPAL baru dimanfaatkan oleh Inbis, namun ke depannya akan difungsikan sebagai IPAL komunal dengan melibatkan warga Kampung Aren,” ujar Fakhri dalam keterangan tertulis, Jumat (18/9/2020).

Konsep IPAL tak sekadar sebagai lokasi pengolahan air buang, namun didukung keberadaan taman di sekitar area agar kawasan lebih hijau dan jauh dari kesan penampungan limbah.

Baca juga: Jelang Musim Tanam, Pupuk Kaltim Siapkan Urea Non-subsidi

Pupuk Kaltim juga memfasilitasi beberapa tenaga ahli dari Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang untuk desain IPAL dan Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda untuk kajian pengurangan dampak pencemaran air sungai dan optimalisasi pengelolaan IPAL.

Setelah 20 hari masa uji coba, IPAL domestik ini mampu mengolah 33 meter kubik limbah greywater dan hasil olahan digunakan untuk menyiram tanaman di area Inbis dengan nilai penghematan Rp 154.000, dengan asumsi harga air rata-rata Rp 4.672 per meter kubik.

"Setelah menjadi IPAL komunal, 245 warga di Kampung Aren juga dipastikan menerima manfaat. Apalagi air olahan IPAL sudah lolos uji sampel laboratorium dan aman untuk tanaman,” tambah Fakhri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com