Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenang Jakob Oetama, Dirut Kompas TV: Beliau Selalu Menekankan Kerja, Harus Kerja

Kompas.com - 18/09/2020, 18:34 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah sepekan lebih pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama berpulang. Namun, sampai saat ini pemikirannya masih dikenang oleh banyak pihak.

Direktur Utama Kompas TV Rikard Bagun mengatakan, salah satu hal paling ia kenang tentang Pemimpin Umum Harian Kompas itu ialah etos yang dimilikinya.

“Pak Jakob menekankan kerja, harus kerja. Kenapa kerja, karena salah satu kodrat manusia adalah bekerja,” ujarnya dalam acara Jakarta Marketing Week 2020, Jumat (18/9/2020).

Bukan hanya kerja lanjut Rikard, pria yang akrab disapa JO itu menekankan berbagai prinsip penting.

Baca juga: Jakob Oetama: Kesuksesan Tidak Diraih dengan Cara-cara Tidak Etis

Seperti halnya, rasionalitas yang harus dijunjung tinggi dalam setiap pekerjaan, khususnya bagi pelaku industri media.

“Apakah yang kita beritakan masuk akal atau tidak. Apakah bersifat sensasional atau substantif,” kata pria yang juga Redaktur Senior Harian Kompas ini.

Bukan hanya rasionalitas, etika juga menjadi poin penting yang selalu ditekankan oleh Jakob Oetama. Ini menjadi penting untuk menghasilkan output positif bagi masyarakat.

“Pak Jakob juga menekankan estetika, keanggunan, keindahan,” ujar Rikard.

Lalu, selama menjalankan bisnisnya di industri media, Jakob selalu mengedepankan suatu ekspresi.

“Dalam ekspresinya harus manis. Beliau selalu menekankan kita bukan lagi marah-marah, tetapi kita hanya mempersuasi, convincing,” kata Rikard.

Dengan model pendekatan tersebut, Rikard menilai Jakob dapat mendapatkan hasil positif dari pekerjaan yang ia jalani.

“Ini pendekatan yang selalu ditekankan Pak Jakob,” ucap Rikard.

Baca juga: Erick Thohir: Jakob Oetama Adalah Mentor Saya di Industri Media

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com