Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan AS Beli Bitcoin Rp 8,8 Triliun, Apa Menguntungkan?

Kompas.com - 21/09/2020, 18:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Microstrategy Inc, perusahaan terbuka yang melantai di bursa saham AS Nasdaq membeli bitcoin sebanyak 55.226 BTC atau senilai 600 juta dollar AS, setara sekira Rp 8,8 triliun.

Microstrategy adalah perusahaan publik pertama yang merogoh kocek dalam-dalam guna membeli mata uang kripto tersebut. Padahal, awalnya CEO Microstrategy Michael Saylor sempat skeptis dengan kehadiran bitcoin.

Pembelian pertama diumumkan pada 11 Agustus untuk 21.454 bitcoin dengan harga keseluruhan 250 juta dollar AS. Kemudian, Microstrategy telah membeli 16.796 bitcoin dengan total 175 juta dollar AS dalam waktu 17 jam saja.

Baca juga: Kalahkan Bitcoin, Harga Aset Kripto Ini Naik 330 Persen dalam Hitungan Hari

Menanggapi hal ini, Oscar Darmawan CEO Indodax, platform jual beli aset kripto, mengatakan, dengan semakin dekatnya resesi ekonomi secara global ini mulai ada tren diversifikasi aset, khususnya di berbagai perusahaan terbuka untuk mengamankan keuangan. Salah satu caranya adalah membeli bitcoin.

Bitcoin di Eropa maupun benua lain menjadi salah satu favorit aset yang dipegang dalam menyiapkan diri menghadapi resesi. Karena performa bitcoin cenderung stabil dan menguat dalam 10 tahun terakhir,” kata Oscar dalam keterangannya, Senin (21/9/2020).

Oscar menyatakan, para fund manager di seluruh dunia mulai berpandangan sebagian aset dialihkan ke mata uang kripto adalah salah satu langkah yang strategis.

“Sistem ekonomi yang saling terhubung sekarang membuat aset apapun saling terhubung, kecuali seperti emas dan bitcoin, sehingga menjadikan bitcoin sebagai salah satu aset paling layak dibeli,” sebut Oscar.

Baca juga: Sejak Maret, Harga Bitcoin Telah Melonjak hingga 180 Persen

Ia pun menyebut,bitcoin juga memiliki kemudahan likuiditas.

“Bitcoin bahkan lebih likuid daripada emas fisik. Kalau sewaktu-waktu kita perlu uang darurat, maka lebih mudah untuk diperjual-belikan,” ucapnya.

Sebelumnya, investor-investor kakap di AS dan belahan dunia lain sudah lebih dulu membeli bitcoin. Tak sedikit juga di antara investor tersebut awalnya skeptis dengan kehadiran bitcoin.

Menurut Oscar, akses memiliki bitcoin terbuka untuk siapa saja. Baik itu investor individu yang awam ataupun yang sudah mahir dan juga perusahaan atau korporasi sekalipun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com