Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Jamu Keliling Dapat BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Kaget dan Ingin Kunjungi Cucu

Kompas.com - 22/09/2020, 16:16 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Seorang pedagang jamu keliling bernama Narsih, warga Petukangan Jakarta Selatan memanfaatkan Banpres (Bantuan Presiden) sebesar Rp 2,4 juta melalui BRI cabang Cipulir untuk mempermudah usaha jamunya.

Narsih sebelumnya berkeliling berjualan jamu dengan sepeda yang sudah ia gunakan selama 4 tahun. Sepeda tersebut menjadi saksi bisu jerih payah Narsih dalam mengais rezeki menjual jamu keliling.

Wanita yang menghidupi satu anak ini, sudah berdagang jamu selama 25 tahun. Ia mengaku, kepiawaiannya dalam meracik jamu ia dapat secara turun temurun.

Baca juga: Ingin Dapat BLT UMKM Rp 2,4 Juta? Ajukan ke Sini

Narsih mengaku pada awalnya ia tidak percaya memperoleh uang bantuan tersebut. Namun, Pihak perbankan meyakinkan Narsih, ia berhak memperoleh Banpres tersebut.

Narsih-pun kemudian mendatangi kantor cabang BRI untuk melakukan pengisian dokumen. Tidak butuh waktu lama, bantuan produktif senilai Rp 2,4 juta tersebut akhirnya masuk ke rekening Narsih dalam dua pekan.

“Saya bingung dipanggil ke Bank BRI, saya pikir ada apa. Saya mondar mandir melengkapi berkas yang harus saya isi dan dua minggu setelahnya, eh uangnya sudah ditransfer,” kata Narsih kepada Kompas.com, Selasa (22/9/2020).

Narsih menjelaskan, uang yang diberikan tersebut ia manfaatkan untuk mengganti gerobaknya yang sudah rusak. Ia mengaku membeli gerobak jamu yang diletakkan di belakang sepeda seharga Rp 700.000.

Selebihnya ia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Tidak Semua UMKM Dapat BLT Rp 2,4 Juta, Ini Alasannya

“Sepedanya masih bagus, saya baru pakai 4 tahun. Ini uangnya saya pakai untuk ganti gerobak belakangnya dan untuk keperluan harian dan modal belanja,” kata Narsih.

Narsih mengaku sangat senang, mengingat akhirnya ia bisa mendapatkan bantuan tersebut sehingga ia bisa mendapatkan modal untuk meningkatkan usahanya.

Narsih biasanya berjualan dengan berkeliling menggunakan gerobaknya di kawasan tempat tinggalnya di pagi dan sore hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com