IHSG dan Rupiah Melemah Siang Ini

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan perdagangan sesi I, di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (23/9/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkapar di zona merah, demikian juga dengan mata uang ibu pertiwi yang kembali melemah.

Melansir data RTI, IHSG berada pada level 4.901,65 atau turun 32,44 poin (0,66 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 4.946,5.

Sebanyak 107 saham melaju di zona hijau dan 268 saham di zona merah. Sedangkan 153 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 3,6 triliun dengan volume 5,08 miliar saham.

Baca juga: Resesi Kian Nyata, Simak 6 Tips Keuangan di Masa Sulit

Indeks saham Asia mix didominasi negatif dengan penurunan indeks Nikkei 0,43 persen, indeks Hang Seng Hong Kong 0,01 dan indeks Strait Times 0,02. Sementara indeks Shanghai Komposit berada di zona hijau dengan kenaikan 0,02 persen.

Hingga siang ini, top gainers antara lain, saham Tower Bersama Infrastructure (TBIG) dengan kenaikan 3,04 persen pada level Rp 1.355 per saham. Kemudian, saham Transcoal Pacific (TCPI) naik 2,32 persen dengan harga per saham Rp 5.075. Saham Kalbe Farma (KLBF) juga naik 2,06 persen dengan harga per saham Rp 1.485.

Sementara itu top losers siang ini antara lain, saham Bank BRI Syariah (BRIS) dengan penurunan 5,19 persen dengan harga per saham Rp 730. Kemudian, saham Bank BNI (BBNI) juga turun 1,98 persen dengan harga per saham Rp 4.450. Saham Bank Mandiri (BMRI) juga turun 1,89 persen dengan harga per saham Rp 5.200.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang ditransaksikan di pasar spot juga melemah siang ini. Melansir Bloomberg, rupiah dibuka pada level Rp 14.839 per dollar AS, atau melemah 54 poin (0,37 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.785 per dollar AS.

Baca juga: Resesi Ekonomi Kian Dekat, Apa yang Akan Kita Rasakan?