Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Pertemuan G20, Mendag Tekankan Pentingnya Kemudahan Akses Vaksin Covid-19

Kompas.com - 23/09/2020, 20:38 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, Indonesia tetap berkomitmen untuk bekerja sama guna menjaga kelancaran arus barang di pasar internasioal pada masa pandemi Covid-19 saat ini.

Hal itu disampaikannya dalam pertemuan Menteri Perdagangan negara anggota G20 yang digelar secara virtual pada Selasa (22/9/2020).

Pertemuan ini dimaksudkan untuk mendukung serangkaian aksi kolektif anggota G20 di sektor perdagangan dan investasi, baik jangka pendek maupun jangka panjang, untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19.

Baca juga: Luhut Mau Lobi UEA Kirim Tambahan 20 Juta Dosis Vaksin Covid-19 ke RI

Dalam kesempatan itu, Agus menyatakan, Indonesia akan terus bekerja sama untuk menjaga pasar tetap terbuka dan menempuh langkah-langkah fasilitasi perdagangan yang diperlukan.

Ia bilang, Indonesia telah menempuh kebijakan yang sejalan dengan G20 Actions in Response to Covid-19. Misalnya dengan menghapus beberapa ketentuan ekspor-impor yang menghambat kelancaran arus barang.

"Tindakan lain seperti pembatasan ekspor masker dan alat pelindung diri tetap dapat dilakukan sepanjang kita berpegang pada batasan yang disepakati bersama, yakni transparan, tepat sasaran, bersifat sementara, dan konsisten dengan aturan WTO,” ujar Agus dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/9/2020).

Ia juga menyampaikan, kepentingan Indonesia dalam mendukung perdagangan multilateral dan reformasi WTO, akselerasi teknologi digital bagi UMKM, serta referensi mengenai peran ekonomi kreatif dalam diversifikasi ekonomi sebagai salah satu prioritas Presidensi G20 Indonesia pada 2023 mendatang.

Selain itu, ditekankan pula pentingnya prinsip fleksibilitas dalam penerapan hak kekayaan intelektual untuk menjamin kemudahan akses dan keterjangkauan alat dan bahan medis khususnya pada kondisi pandemik.

"Kemudahan akses dan keterjangkauan alat dan bahan medis, terutama vaksin, sangat penting. G20 harus berupaya mencegah praktik komersialisasi yang tidak bertanggung jawab dalam kondisi pandemik dengan mendukung penerapan prinsip fleksibilitas dalam penerapan hak kekayaan intelektual berdasarkan kesepakatan internasional,” jelas dia.

Sementara itu, para Menteri Perdagangan G20 menegaskan kembali komitmen untuk memperkuat perdagangan dan investasi internasional, serta untuk mendorong reformasi sistem perdagangan multilateral.

Selain itu, pertemuan menyepakati agar G20 dapat lebih meningkatkan daya saing UMKM baik di masa pandemi maupun pascapandemi untuk meningkatkan diversifikasi ekonomi dan investasi.

Agus meyakini, G20 akan dapat merangkul negara maju dan negara berkembang untuk menyelesaikan masalah global secara efektif, bahkan dalam masa krisis ekonomi global akibat pandemi Covid-19.

"Meskipun terdapat perbedaan pandangan yang didasari polarisasi kepentingan negara maju dan negara berkembang, Menteri Perdagangan G20 dapat menyepakati secara konsensus dokumen G20 Trade and Investment Ministerial Communiqué sebagai bukti adanya komitmen bersama untuk memulihkan ekonomi global yang terdampak oleh pandemi Covid-19,” papar Agus.

Baca juga: Sri Mulyani: Meski Banyak Harapan soal Vaksin, Butuh Waktu Lama bagi Ekonomi untuk Pulih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com