Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ADB Beri Pinjaman ke RI Rp 7,4 Triliun untuk Tingkatkan Ketahanan terhadap Bencana

Kompas.com - 24/09/2020, 09:50 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asian Development Bank (ADB) telah menyetujui pinjaman senilai 500 juta dollar AS atau sekitar Rp 7,4 triliun (kurs Rp 14.800 per dollar AS) kepada Indonesia.

Pinjaman ini diberikan agar Indonesia mendapatkan akses cepat ke pembiayaan darurat, apabila terjadi bencana akibat bencana alam atau wabah penyakit, seperti halnya pandemi Covid-19 saat ini.

Wakil Presiden ADB Ahmed M. Saeed mengatakan, pinjaman berbasis kebijakan ini akan membantu pemerintah merespons secara tepat waktu terhadap guncangan bencana. Serta mengurangi dampak ekonomi dan sosial terhadap infrastruktur publik juga mata pencaharian masyarakat, terutama pada kelompok miskin dan perempuan.

Baca juga: Bos ADB: Rasio Pajak Asia Tenggara Terendah Se-Asia

"Sebab Indonesia berada di jalur Cincin Api Pasifik dan sangat rentan terhadap serangkaian bencana alam, termasuk gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, tanah longsor, banjir, dan kekeringan, dan kini Covid-19," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (24/9/2020).

Ia menjelaskan, pinjaman ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Ketahanan Bencana (Disaster Resilience Improvement Program), yang menawarkan pembiayaan siaga bencana apabila ada deklarasi pemerintah tentang kondisi darurat bencana atau darurat kesehatan.

Dalam hal ini, bertujuan untuk mendukung reformasi Indonesia dalam manajemen risiko bencana dan pelayanan kesehatan. Program tersebut juga berupaya meningkatkan ketahanan bencana di antara berbagai lembaga dan masyarakat di Indonesia.

“Program ini ditujukan untuk membantu pemerintah meningkatkan keberlanjutan lingkungan, ketahanan bencana dan iklim, serta pembangunan modal manusia, termasuk kesehatan dan kesetaraan gender,” imbuh Spesialis Sektor Keuangan ADB, Benita Ainabe.

Baca juga: ADB Tambah Paket Dana Bantuan Lawan Corona Jadi Rp 320 Triliun

Program ini akan melengkapi Program Covid-19 Active Response and Expenditure Support (CARES) dari ADB senilai 1,5 miliar dollar AS untuk Indonesia, yang mendukung respons pemerintah menghadapi pandemi.

Sebelumnya, ADB juga telah menyediakan hibah senilai 3 juta dollar AS di bawah Asia Pacific Disaster Response Fund guna membantu pemerintah melakukan pengadaan peralatan dan perbekalan medis penting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com