Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, IHSG dan Rupiah Merosot di Penutupan Perdagangan Sesi I

Kompas.com - 24/09/2020, 12:06 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan perdagangan sesi I, di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (24/9/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkapar di zona merah.

Tidak hanya IHSG, nilai tukar rupiah juga kembali melemah.

Melansir data RTI, IHSG berada pada level 4.840,7 atau turun 77,25 poin (1,57) dibanding penutupan sebelumnya pada level 4.876,35.

Baca juga: Pagi Ini IHSG Dibuka Negatif

Sebanyak 48 saham melaju di zona hijau dan 344 saham di zona merah. Sedangkan 134 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 3,1 triliun dengan volume 4,8 miliar saham.

Indeks saham Asia seluruhnya negatif dengan penurunan indeks Nikkei 0,9 persen, indeks Hang Seng Hong Kong 1,78 persen, indeks Strait Times 1,09 persen dan indeks Shanghai Komposit 1,46 persen.

Hingga siang ini top gainers antara lain, saham Sarimelati Kencana (PZZA) yang naik 2,59 persen pada level Rp 595 per saham.

Saham Sentra Food Indonesia (FOOD) juga naik 0,8 persen dengan harga per saham Rp 117. Kemudian, saham Mitra Keluarga (MIKA) juga naik 0,85 persen dengan harga per saham Rp 2.380.

Baca juga: IHSG Diproyeksikan Melemah, Cek Rekomendasi Sahamnya

Sementara itu top losers siang ini antara lain, saham Indofood Sukses Makmur (INDF) dengan penurunan 4,38 persen pada level Rp 7.100 per saham.

Kemudian, saham Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) juga turun 3,71 persen dengan harga per saham Rp 9.075. Saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) juga turun 3,48 persen dengan harga per saham Rp 970.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com