Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 10 | Lowongan Kerja Taspen

Kompas.com - 25/09/2020, 06:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

1. Kartu Prakerja Gelombang 10 Belum Dibuka Hari Ini

Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja menyatakan belum akan membuka pendaftaran untuk gelombang 10 hari ini, Kamis (24/9/2020).

Pasalnya, PMO masih melakukan proses seleksi untuk gelombang 9 lantaran jumlah peminatnya yang mencapai 5,9 juta orang.

"Pendaftaran gelombang 10 beserta kuotanya akan kami umumkan segera. Saat ini kami masih fokus menyelesaikan proses seleksi gelombang 9 dulu," ujar Head of Communication PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu kepada Kompas.com.

Selengkapnya, silakan baca di sini.

2. PT Taspen Buka Puluhan Lowongan untuk D3 dan S1, Ini Posisinya

PT Taspen (Persero) membuka lowongan untuk lulusan Diploma (D3) hingga Sarjana (S1) dari berbagai jurusan.

Mengutip dari situs resminya, Kamis (24/9/2020), ada 21 posisi yang ditawarkan ke pelamar. Mulai dari posisi General Management Trainee, Actuary Officer, Investment Officer, Finance & Invesment Risk Management Officer, Operational Risk Management Officer, Data Analyst, Mobile Developer, Database Enginer dan banyak lainnya.

Untuk persyaratannya berbeda-beda setiap posisi.

Apa saja persyaratannya? Silakan cek di sini.

3. Kemenaker Kembalikan 150.000 Rekening Calon Penerima Subsidi Gaji ke BPJS, Kenapa?

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memastikan penyaluran subsidi upah/gaji (BSU) tahap 4 sebesar Rp 600.000 per bulan telah dicairkan bagi pekerja atau buruh yang berhak menerima sesuai kriteria Permenaker Nomor 14 Tahun 2020.

Pada tahap keempat ini, seharusnya ada 2,8 juta calon penerima subsidi yang disalurkan. Namun, terdapat 150.000 nomor rekening dikembalikan kepada BPJS Ketenagakerjaan.

“Alhamdulillah, proses cek kelengkapan data sudah selesai. Dari 2,8 juta data calon penerima tahap IV, sebanyak 2,65 juta orang yang sudah lengkap datanya telah diproses pencairan ke KPPN. Sisanya sekitar 150.000 kami kembalikan ke BPJS Ketenagakerjaan untuk dilengkapi datanya,"sebut Menaker dalam keterangan tertulis, Rabu (23/9/2020).

Selengkapnya, silakan klik di sini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com