JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM mencatat per 21 September 2020 anggaran yang sudah disalurkan untuk program Bantuan Presiden (Banpres Produktif) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk pengusaha mikro baru mencapai Rp 14 Triliun.
Dalam program ini pemerintah menargetkan ada sebanyak 12 juta pelaku UMKM yang akan mendapatkan bantuan ini.
"Per 21 September lalu sudah tersalur bantuan dengan nilai sekitar Rp 14,1 triliun dan artinya bantuan ini baru mencapai 64,5 persen dari target kami," ujar Staf Khusus Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) Riza Damanik saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/9/2020).
Baca juga: Pengusaha Mikro Masih Bisa Daftar sebagai Penerima BLT Rp 2,4 Juta Per Bulan
Unutk itu, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak mulai dari dinas di daerah, koperasi, Bank Himbara, termasuk dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk memastikan program ini tersalurkan sesuai target.
"Kita akan optimalkan terus dan diharapkan bantuan ini bisa terserap 100 persen hingga akhir bulan," ucapnya.
Sebelumnya Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan program ini sangat direspon baik oleh para pelaku usaha mikro. Apalagi saat ini banyak pelaku usaha mikro yang mengaku kesulitan dalam mengakses pembiayaan.
Baca juga: Tidak Semua UMKM Dapat BLT Rp 2,4 Juta, Ini Alasannya
Berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 80 persen pelaku usaha mikro yang tidak punya tabungan sama sekali.
"Ini berbahaya kalau pemerintah tidak segera fokus membantu kelompok usaha yang paling rentan," katanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/9/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.