Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Terbaru 126 Pinjol Ilegal, dari Duit Go hingga Pintu Kaya

Kompas.com - 25/09/2020, 20:00 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satgas Waspada Investasi (SWI) menutup 126 fintech peer to peer (P2P) lending alias pinjaman online (pinjol) ilegal pada September 2020.

Ketua SWI, Tongam L. Tobing mengatakan, pinjol-pinjol ilegal ini kerap bermunculan di tengah pandemi Covid-19 dan mengincar masyarakat yang penghasilannya terdampak.

Untuk itu, dia meminta masyarakat agar selalu waspada penawaran pinjaman dana dari pinjol, baik melalui SMS maupun sarana apapun.

“Kami masih menemukan penawaran fintech lending ilegal dan investasi tanpa izin di masa pandemi ini. Fintech lending dan tawaran investasi ilegal ini hanya bikin rugi dan bukanlah solusi bagi masyarakat,” kata Tongam dalam siaran pers, Jumat (25/9/2020).

Baca juga: Ini Jadwal dan Cara Pencairan SBR008 Sebelum Jatuh Tempo

Tongam menuturkan, Semua temuan Satgas Waspada Investasi ini identitasnya sudah diserahkan kepada Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk diblokir aksesnya di laman internet dan di aplikasi jaringan seluler.

"Satgas juga sudah menyampaikan laporan informasi identitas fintech lending ilegal ini kepada Bareskrim Polri untuk proses penegakan hukum," ujarnya.

Adapun total fintech ilegal yang telah ditangani Satgas Waspada Investasi untuk ditutup sejak tahun 2018 s.d. September 2020 mencapai 2840 entitas. Berikut ini daftarnya.

Ada Rupiah, Bangun Dana, Biru Money, Brocash, Burung Biru, Cashcashnow, Cash Now, Cash Pro, Cash Waktu-Pinjaman Tanpa Jaminan Kredit, CashTree, Crazy Coin, Danabaik, Dana Cepat, Dana Kilat, Dana Kilat, Dana Now, Dana Rakyat, Dana Toko, Dab Col, Dompet Cepat, Dompet Darurat, Duit Go, Fulus, Gudang Dana, Hadiah Ajaib, dan Happy Hour.

Baca juga: Melonjaknya Kasus Covid-19 Jadi Penyebab IHSG Jatuh 2,24 Persen dalam Sepekan

Selanjutnya, Happy Tree, HiUang, Hujan Manis, Jubah Kita, Kdompet, Kami Rupiah, Kantong Ajaib, KasSaya, Koinku, Kredit Berkah, Kredit One, kredit tunai, KSP kredit tunai, KSP Kisah Toko, Kumpulan Koin, KSP Kunci Dana, Kunci Dana, Loan Kilat, Mas Prioritas, Mas Prioritas X,Mas Prioritas DD X, Mas Prioritas Dc, dan Mitra Pedagang.

Lalu, Mitra Usaha, Modal Gebyar, Modal Pembantu, Modal Tunai, Modal Usaha Cepat, Nagari Mobile, Nusa Tunai, Pemata VIP, Permata Beta, Pinjam Rapi, PinjamPro, Pinjam Pro, Pinjaman Bintang, Pinjaman Doku, Pinjaman Komodo, Pinjaman Pro, Pinjaman Sekejap, PinjamKu, Pintu Kaya, Pohon Koin, Pro Kredit, Pulau Bahagia, Pundi Mutakhir, Rezeki Emas, dan Rupiah Now.

Kemudian, Rupiah Raksasa, Rupiah U.ang, Tokovips, Tunai Cepat, Tunai Pro, Tunasku, Uang Cepat, Uang Dana, Uang Rodi, Uang Yuk, Pinjaman, Bunny, Permata Vnet 2020, Bungapay, Multipoin, Hujan Manis, HUJAN, Dompet Gajah, Dana Jaya, Woori Kredit, dan Worti Kredit.

Baca juga: Erick Thohir: Bantuan Kuota Internet untuk Jaga Kualitas SDM di Masa Pandemi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com