Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemeliharaan Rampung, Lapangan Banyu Urip Tambah Produksi 450.000 Barrel Minyak

Kompas.com - 28/09/2020, 13:14 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL) telah menyelesaikan proses planned shutdown Central Processing Facility di Lapangan Banyu Urip.

Pemeliharaan tersebut selesai dalam kurun waktu 7 hari, atau dua hari lebih cepat dari dari rencana awal.

Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Susana Kurniasih mengatakan, dengan percepatan proses planned shutdown, maka saat ini Lapangan Banyu Urip siap untuk berproduksi kembali.

Baca juga: SKK Migas: 30 Kontraktor Terima Insentif Penundaan Dana ASR

“Dalam kurun waktu lebih cepat 2 hari dari jadwal, akan berpotensi menambah produksi 450.000 barrel minyak,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (28/9/2020).

Penambahan produksi tersebut dinilai menjadi sangat penting bagi SKK Migas dalam upaya memenuhi target lifting minyak dan gas bumi (migas) dalam APBN-P 2020.

“Selain itu, percepatan ini juga berdampak pada penghematan biaya operasi sehingga penerimaan negara dapat kami optimalkan,” kata Susana.

Susana menambahkan keberhasilan ini tidak lepas dari excellence shutdown handling yang dilakukan oleh tim SKK Migas dengan EMCL meski berada ditengah pandemi Covid-19 yang berakibat pada pembatasan kerja.

“Meski ada pembatasan, percepatan dapat dilakukan berkat optimalisasi yang dilakukan secara digital. Hal ini sejalan dengan salah satu upaya transformasi SKK Migas yakni digitalisasi,” ujarnya.

Baca juga: SKK Migas: Potensi Migas Indonesia Tarik Perhatian Perusahaan Asing

Sementara itu, Vice President Public and Government Affairs ExxonMobil Indonesia Azi N Alam menyebutkan bahwa planned shutdown ini telah direncanakan, dijadwalkan dan disetujui pada WP&B (Work, Program & Budget), dan tidak berpengaruh kepada target produksi.

“Fokus pada pelaksanaan aktivitas pekerjaan yang aman dan baik, membuat Blok Cepu dapat kembali berproduksi lebih dari 220.000 barel minyak per hari setelah pemeliharaan rutin ini dilakukan. Kegiatan ini juga meliputi selesainya gas handling capacity upgrade serta mendukung proses pengerjaan tie-ins proyek gas Jambaran-Tiung Biru,” katanya.

“Saat ini, kami berfokus pada stabilitas operasi dan kembali secara bertahap meningkatkan produksi normal sambil memastikan keamanan dan keandalan operasi,” ucap Azi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com