Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Dana Darurat? Ini Panduannya

Kompas.com - 29/09/2020, 10:04 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di masa pandemi virus corona yang membuat kondisi ekonomi tak pasti, memiliki dana darurat menjadi hal yang penting.

Sesuai dengan namanya, dana darurat adalah dana tunai yang kamu miliki untuk menangkal risiko kejadian yang tak terduga. Misalnya, kamu kehilangan pekerjaan, harus merenovasi rumah, atau membayar biaya rumah sakit.

Dalam kondisi ekonomi seperti saat ini, pemotongan gaji juga kerap dilakukan perusahaan lantaran harus menghadapi pendapatan yang anjlok karena dampak pandemi.

Baca juga: Ingin Punya Dana Darurat di Tengah Pandemi? Ini 4 Caranya

Ketimbang mengajukan pinjaman atau menggunakan kartu kredit, tabungan dana darurat bisa menjadi opsi di kala periode di luar dugaan terjadi.

Berapa uang yang dibutuhkan dalam dana darurat?

Dilansir dari Forbes, Selasa (29/9/2020), aturan umum dalam menabung dana darurat adalah kamu sebaiknya menyimpan dana setara pengeluaran rutin selama tiga hingga enam bulan. Kalau kamu sudah berkeluarga dan ada dua sumber pendapatan, maka pertimbangkan simpan dana darurat setara pengeluaran tiga bulan.

Namun demikian, ini bukan aturan baku. Situasi personal kamu menentukan besaran dana darurat yang kamu butuhkan.

Jika kamu khawatir akan kehilangan pekerjaan atau memiliki usaha sendiri di tengah pandemi, maka dana darurat yang dibutuhkan sebaiknya lebih besar, semisal setara pengeluaran setahun.

Baca juga: Simak, 7 Alasan Kamu Harus Punya Dana Darurat

Di mana harus menyimpan dana darurat?

Ada baiknya pisahkan rekening untuk dana darurat dan tabungan. Namun, untuk dana darurat, pilih rekening dengan bunga menarik dan hanya ditarik ketika dibutuhkan.

Jika kamu sudah menikah, kamu juga bisa mempertimbangkan rekening bersama untuk menyimpan dana darurat. Dengan demikian, kamu dan pasangan memiliki akses untuk menarik dana darurat ketika ada hal di luar dugaan terjadi.

Bagaimana jika menyimpan dana darurat dalam bentuk uang tunai?

Sebaiknya, jangan menyimpan dana darurat dalam bentuk uang tunai. Apalagi jika uang tunai dana darurat itu disimpan di dalam kotak atau di bawah kasur di rumah. 

Selain uang itu tidak akan menghasilkan keuntungan seperti bunga atau imbal hasil, risiko kehilangan pun sangat besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com