Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 4 Tips Keuangan Ini, Cocok untuk Hadapi Resesi

Kompas.com - 29/09/2020, 11:40 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perencana keuangan sudah terbiasa memberi saran kepada kliennya bagaimana menggunakan uang untuk menutupi biaya, mencapai tujuan, dan membangun kekayaan.

Jadi tidak mengherankan, mereka memiliki beberapa trik penganggaran bagaimana caranya menabung lebih banyak, membelanjakan lebih sedikit, dan berhemat.

Penganggaran ini juga cocok saat kami bersiap untuk menghadapi masa-masa krisis, seperti di masa pandemi Covid-19 ini.

Baca juga: 5 Tips Menghemat Saat Belanja Online

Untuk itu, simak trik-trik penganggaran ala perencana keuangan.

1. Gunakan pendekatan zero-sum

Perencana keuangan dari Piece of Wealth Planning di Atlanta, Jovan Johnson menyarankan pendekatan zero-sum untuk setiap uang yang kamu miliki.

Pendekatan ini nantinya membuat klien menggunakan uang dengan baik-baik untuk membayar tagihan, membelanjakan sesuatu, atau menggunakannya untuk membangun kekayaan di masa depan.

Pendekatan zero-sum pada dasarnya juga mengubah tujuan investasi dan tabungan menjadi tagihan bulanan. Dengan begitu, kamu bisa memastikan setiap uang harus dibelanjakan, disimpan, atau diinvestasikan dengan benar.

2. Labeli tabungan tujuan jangka pendek

Menabung untuk semua tujuanmu di satu tempat yang sama bukanlah cara paling efisien untuk dilakukan.

Utamanya ketika kamu juga menyimpan tabungan jangka panjang di sana, seperti dana darurat yang dicampur dengan tabungan jangka pendek, seperti dana liburan bersama.

Tabungan yang menyatu sulit untuk melacak tujuanmu dan berpotensi menggerus tabungan jangka panjang.

Untuk menghindari pengeluaran berlebihan, labeli setiap tabunganmu.

"Miliki akun untuk tujuan tertentu, seperti dana darurat atau dana liburan. Setelah dana liburan itu habis, kamu harus mengisinya kembali. Memiliki akun tabungan yang dilabeli dengan tujuan tertentu membuatmu tidak dapat memanfaatkan akun lain untuk mengeluarkan uang berlebih," kata Jovan Johnson dikutip dari Business Insider, Selasa (29/9/2020).

3. Biaya rumah tak lebih dari 30 persen

Perencana keuangan dari Ignite Financial Planning di Seattle, Riley Poppy memberi tahu kliennya untuk menganggarkan biaya rumah, utamanya saat berencana membeli rumah.

Biaya rumah ini wajibnya tidak lebih dari 30 persen dari pendapatan bulanan.

"Banyak perencana keuangan mengatakan 28 persen dari pendapatan kotor. Itu yang populer. Tapi menurut saya 30 persen dari gaji juga cukup bagus," ujar dia.

Baca juga: Ingin Menghasilkan Uang Selama di Rumah? Coba 6 Tips Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com