JAKARTA, KOMPAS.com - Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) meluncurkan kapal tanpa awak atau kapal autonomuos dengan nama ITS Autonomous Boat (I Boat).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai, kapal tersebut menjadi terobosan transportasi logistik dan transportasi dalam kondisi bencana, karena dapat menjangkau daerah-daerah yang sulit diakses oleh kapal berawak.
"Sudah saatnya Indonesia menguasai teknologi maritim karena Indonesia memiliki potensi maritim yang sangat besar. Telebih 66 persen dari luas wilayah Indonesia adalah lautan," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (29/9/2020).
Baca juga: Banyak Rumah Sakit Butuh Ambulans, Penjualan Toyota HiAce Melonjak
Menurut mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu, peluncuran kapal tersebut menjadi lebih spesial karena berhasil dilakukan di tengah pandemi Covid-19.
“Pandemi Covid 19 membuat kita dihadapkan pada situasi yang tidak menentu dan tidak jarang mengurangi produktivitas kita. Sebaliknya, akademisi ITS justru tetap dapat berkreasi dan mengembangkan Kapal Autonomuos atau I-Boat ini," tuturnya.
Lebih lanjut Budi memastikan komitmennya untuk mendukung inovasi anak negeri. Terlebih jika inovasi tersebut memiliki dampak nyata bagi pengembangan transportasi di tanah air.
Baca juga: Simak 4 Tips Keuangan Ini, Cocok untuk Hadapi Resesi
Selain itu, Budi mengajak semua pihak khususnya pihak perguruan tinggi, pelaku usaha, pemerintah dan komunitas untuk berkolaborasi agar hilirasi produk inovasi seperti yang diciptakan ITS dapat berjalan dengan lancar.
Hilirisasi dinilai menjadi sangat penting, agar produk inovasi ini tidak berhenti di kampus, melainkan dapat dimanfaatkan masyarakat secara lebih luas.
"ITS telah menjalankan tugasnya dengan baik, melalui inovasi dan pembangunan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan terbukti telah memberikan kontribusi yang luar biasa bagi bangsa dan negara," ucapnya.
Baca juga: Erick Thohir Mau Likuidasi 14 BUMN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.