Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITS Luncurkan Kapal Tanpa Awak, Menhub: Saatnya RI Kuasai Teknologi Maritim

Kompas.com - 29/09/2020, 13:25 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) meluncurkan kapal tanpa awak atau kapal autonomuos dengan nama ITS Autonomous Boat (I Boat).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai, kapal tersebut menjadi terobosan transportasi logistik dan transportasi dalam kondisi bencana, karena dapat menjangkau daerah-daerah yang sulit diakses oleh kapal berawak.

"Sudah saatnya Indonesia menguasai teknologi maritim karena Indonesia memiliki potensi maritim yang sangat besar. Telebih 66 persen dari luas wilayah Indonesia adalah lautan," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (29/9/2020).

Baca juga: Banyak Rumah Sakit Butuh Ambulans, Penjualan Toyota HiAce Melonjak

Menurut mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu, peluncuran kapal tersebut menjadi lebih spesial karena berhasil dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

“Pandemi Covid 19 membuat kita dihadapkan pada situasi yang tidak menentu dan tidak jarang mengurangi produktivitas kita. Sebaliknya, akademisi ITS justru tetap dapat berkreasi dan mengembangkan Kapal Autonomuos atau I-Boat ini," tuturnya.

Lebih lanjut Budi memastikan komitmennya untuk mendukung inovasi anak negeri. Terlebih jika inovasi tersebut memiliki dampak nyata bagi pengembangan transportasi di tanah air.

Baca juga: Simak 4 Tips Keuangan Ini, Cocok untuk Hadapi Resesi

Selain itu, Budi mengajak semua pihak khususnya pihak perguruan tinggi, pelaku usaha, pemerintah dan komunitas untuk berkolaborasi agar hilirasi produk inovasi seperti yang diciptakan ITS dapat berjalan dengan lancar.

Hilirisasi dinilai menjadi sangat penting, agar produk inovasi ini tidak berhenti di kampus, melainkan dapat dimanfaatkan masyarakat secara lebih luas.

"ITS telah menjalankan tugasnya dengan baik, melalui inovasi dan pembangunan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan terbukti telah memberikan kontribusi yang luar biasa bagi bangsa dan negara," ucapnya.

Baca juga: Erick Thohir Mau Likuidasi 14 BUMN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com